Harga Minyak Mentah Cetak Rekor, Pemerintah Waspadai Lonjakan Konsumsi Pertalite

JagatBisnis.com – Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, kenaikan harga minyak mentah sudah terlihat dampaknya kepada kenaikan harga BBM nonsubsidi. Dia khawatir konsumen akan beralih mengonsumsi Pertalite yang masih disubsidi pemerintah.

“Ini juga nanti akan mendorong pemakaian Pertalite. Kita harapkan, kita imbau supaya jangan masuk sektor subsidi,” kata Arifin saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (15/9).

Baca Juga :   Begal Payudara Marak di Bandung, Siswi SMA Jadi Korban, Polisi Imbau Masyarakat Waspada

Arifin menilai, kebanyakan pemilik kendaraan merupakan masyarakat mampu yang seharusnya bisa mengonsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan. Di sisi lain, dia juga memastikan belum ada rencana kenaikan harga Pertalite yang masih Rp 10 ribu per liter.

Sementara itu, pemerintah juga mengantisipasi lonjakan harga minyak mentah akan berlangsung hingga akhir tahun ini. Salah satunya dengan menggencarkan program konversi motor BBM menjadi listrik yang bisa mengurangi konsumsi BBM.

Baca Juga :   Beli Pertalite Pakai Aplikasi, Apa Boleh Main Ponsel di SPBU?

“Konversi kendaraan listrik harus dipercepat karena itu manfaatnya banyak, kita sudah bahas ongkos yang dipakai untuk tambahan subsidi, itu bisa membangun berapa ratus ribu motor konversi listrik,” jelas Arifin.

Baca Juga :   Pemerintah Siap Hadapi Ancaman El Nino Ekstrem dengan Distribusi 10 Kg Beras ke 21,3 Juta KPM

Selain itu, jika konversi motor listrik ini lebih gencar dengan kenaikan insentif, maka akan ada penciptaan lapangan pekerjaan baru dan pengembangan industri UMKM, serta pengurangan impor minyak mentah.

“Sekarang hampir 6 ribu (pendaftar konversi motor), kita lagi usulin tambahin lagi insentifnya,” pungkas Arifin.

(tia)