JagatBisnis.com – Salah satu warganet mengaku mendapat chat WhatsApp (WA) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), bahwa dirinya mendapat kiriman uang. Melalui cuitan itu, ia memperlihatkan tangkapan layar chat WA dari akun BRI-NOTIF yang sudah sudah terverifikasi ditandai dengan tanda centang.
“BRI Notifikasi Transaksi. Sobat BRI! Dana Rp 4.800.000,00 masuk ke rekening (……) pada (30/03/2023) 16:02:17 (……) Untuk kemudahan dan kenyamanan bertransaksi, download BRImo di App Store/ Play Store melalui smartphone-mu,” bunyi pesan yang diterima pengunggah.
Walau menerima pesan kiriman uang dari BRI dari akun WA yang sudah terverifikasi, ia mengaku tidak mempunyai rekening di bank ini. Hingga Jumat (31/3/2023), cuitan soal BRI mengirimkan chat WA berisi pemberitahuan kiriman uang senilai jutaan rupiah sudah ditayangkan sebanyak 71.800 kali.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto buka suara terkait narasi BRI bagi-bagi uang jutaan rupiah kepada masyarakat. Ia membantah bahwa BRI mengirimkan uang yang pemberitahuannya dikirimkan melalui chat WA seperti beredar di media sosial.
“Tidak benar, apabila terdapat narasi BRI bagi-bagi uang jutaan rupiah kepada masyarakat,” kata Aestika, Selasa (4/4/2023).
Menurut dia, ada kemungkinan pengunggah mendapat chat WA seperti itu karena nomor ponselnya terdaftar di rekening orang lain. Kemungkinan juga nomor ponsel sudah dicetak ulang oleh operator seluler atau nasabah salah memasukkan nomor ponsel.
“Fitur BRI Notifikasi disediakan supaya nasabah merasa aman dan nyaman ketika bertransaksi. Fitur itu bisa didapatkan melalui WhatsApp dan email terdaftar. Kami memiliki tiga akun resmi WhatsApp dengan tanda centang hijau di samping nama,” jelasnya.
Aestika juga mengimbau, supaya nasabah berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan siber karena notifikasi BRI tersebut sifatnya hanya informasi. Nasabah diminta tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, termasuk menjaga kerahasiaan data perbankan dan pribadi.
“Supaya terhindar dari modus penipuan perbankan. Jangan buka tautan di pesan teks, seperti chat WA. Tolak permintaan akses ke aplikasi apapun. Install antivirus terpercaya pada perangkat mobile. Laporkan ke kami jika ada informasi mencurigakan,” tutupnya. (*/eva)
