Pemerintah Antisipasi Kelebihan Konsumsi LPG 3 Kg di 2024

Pemerintah Antisipasi Kelebihan Konsumsi LPG 3 Kg di 2024. foto dok umsu.ac.id

JagatBisnis.com – Pemerintah melalui Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Dadan Kusdiana, mengungkapkan kekhawatirannya terkait konsumsi LPG 3 kg yang diproyeksikan melebihi kuota pada tahun 2024. Sebagai gambaran, hingga November 2024, konsumsi LPG 3 kg telah mencapai 6,85 juta ton, meningkat 1,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat 6,72 juta ton.

Menjelang akhir tahun, khususnya Natal dan Tahun Baru (Nataru), konsumsi LPG diperkirakan akan meningkat sekitar 2,7% dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal. Pertamina juga telah memperkirakan adanya peningkatan permintaan LPG 3 kg pada periode tersebut.

Baca Juga :   Daerah ini Mulai Uji Coba Kompor Listrik Gantikan LPG 3 Kg

Kuota LPG 3 Kg dan Subsidi

Pada APBN 2024, kuota LPG 3 kg ditetapkan sebesar 8,03 juta ton, dengan total alokasi subsidi sebesar Rp 87,45 triliun dari anggaran subsidi energi total yang mencapai Rp 189,1 triliun. Meskipun pada awal tahun pemerintah mengusulkan kuota sebesar 8,3 juta ton, angka ini disetujui menjadi 8,03 juta ton oleh DPR. Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa realisasi konsumsi LPG pada 2023 tercatat 8,04 juta ton, dan proyeksi saat ini adalah pertumbuhan konsumsi sekitar 3%.

Baca Juga :   Pertamina Siap Rapikan Rantai Pasok LPG 3 Kg

Kelebihan Konsumsi dan Langkah Antisipasi

Baca Juga :   Pemerintah Matangkan Rencana Pembatasan Pembelian LPG 3 Kg

Meski terjadi kelebihan konsumsi, dengan over kuota mencapai 3% pada bulan Desember 2024, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa jenis subsidi lain, seperti Pertalite dan Solar, masih berada di bawah kuota yang ditetapkan.

Pemerintah dan Pertamina terus memantau konsumsi LPG serta mengambil langkah antisipasi agar konsumsi energi subsidi tidak berlebihan, terutama menjelang libur panjang akhir tahun. (hky)