Gapki Harapkan Perbaikan Tata Kelola Sawit di Era Pemerintahan Prabowo

Gapki Harapkan Perbaikan Tata Kelola Sawit di Era Pemerintahan Prabowo. foto dok gapki.id

JagatBisnis.com – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan harapan besar kepada pemerintah yang akan datang di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perbaikan dalam tata kelola industri sawit. Perbaikan ini diharapkan dapat menyederhanakan proses dan berdampak positif terhadap produktivitas kebun serta produksi sawit secara nasional.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas non-minyak dan gas (migas) yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kementerian Perindustrian memproyeksikan nilai keekonomian kelapa sawit dari hulu ke hilir dapat mencapai Rp 775 triliun pada tahun ini, lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi nilai ekonomi tahun 2023 yang mencapai Rp 750 triliun.

Baca Juga :   Gapki Berikan Syarat Agar Program Biodiesel Pemerintahan Baru Bisa Tercapai

Ketua Umum Gapki, Eddy Martono, menekankan pentingnya perbaikan tata kelola industri sawit. “Harapan utama pelaku usaha adalah pengelolaan yang lebih baik dan terintegrasi. Jangan ada kebijakan yang tumpang tindih antar kementerian,” ujarnya pada Kamis (10/10/2024).

Saat ini, terdapat 37 kementerian dan lembaga yang terlibat dalam industri sawit di Indonesia. Eddy menyarankan agar ke depan pembentukan Badan Sawit Nasional yang langsung berada di bawah presiden dapat menjadi solusi untuk menyederhanakan proses tersebut. Badan ini diharapkan dapat mengelola data sawit secara komprehensif, mulai dari produksi, konsumsi, penanaman, hingga perizinan. Dengan demikian, target dan realisasi peningkatan produksi dapat terukur dengan baik.

Baca Juga :   GAPKI Dorong Penguatan Permentan 01/2018 Tingkatkan Hubungan Kemitraan

Indonesia diakui terlambat dalam membentuk lembaga independen untuk mengelola sektor sawit. Malaysia telah memiliki Malaysian Palm Oil Board (MPOB) selama 24 tahun, yang telah memberikan dampak positif bagi industri sawit mereka.

Baca Juga :   Pemerintahan Baru Didesak Bentuk Badan Sawit Nasional

Wacana pembentukan Badan Sawit Nasional kini telah memasuki tahap kajian akademik di Universitas Indonesia, dengan target rampung pada Juli 2024. Para petani sawit optimistis bahwa Badan Sawit Nasional akan terwujud di era pemerintahan Prabowo-Gibran, membawa harapan baru bagi pengembangan industri sawit Indonesia.

Dengan upaya ini, Gapki berharap sektor sawit dapat lebih terencana dan produktif, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian nasional. (Mhd)