JagatBisnis.com – Pemerintah Indonesia sedang dalam proses merumuskan kebijakan untuk menghentikan penjualan mobil konvensional berbasis mesin bensin (internal combustion engine/ICE) sebagai langkah strategis untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik. Di tengah kebijakan ini, harga mobil listrik semakin terjangkau berkat diskon dan potongan harga yang ditawarkan oleh pabrikan otomotif.
Target 2045: Tanpa Mobil Bensin Baru
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan rencana ini sebagai bagian dari peta jalan sektor otomotif Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan tidak ada lagi mobil ICE baru yang dijual di pasar domestik pada tahun 2045.
“Penghentian penjualan mobil konvensional ini merupakan tantangan besar, mengingat saat ini mayoritas mobil baru di Indonesia masih berbahan bakar fosil,” ungkap Rachmat.
Diskon Besar untuk Mobil Listrik
Sementara itu, memasuki akhir kuartal III/2024, banyak pabrikan otomotif menawarkan diskon signifikan untuk model mobil listrik (battery electric vehicle/BEV). Beberapa model yang ditawarkan antara lain Wuling Air EV, Wuling Bingou EV, Wuling Cloud EV, Omoda E5, dan Hyundai Ioniq 5.
Diskon yang Bervariasi
Potongan harga yang diberikan bervariasi antara Rp 15 juta hingga Rp 60 juta, tergantung pada model dan varian. Misalnya, Omoda E5 dari Chery, yang dijual mulai Rp 419 juta, mendapatkan diskon sebesar Rp 15 juta.
Hyundai Ioniq 5, salah satu BEV terlaris, menawarkan diskon sebesar Rp 20 juta untuk varian tertentu. Di sisi lain, Wuling memberikan diskon yang lebih besar:
- Air EV: Rp 56 juta
- Bingou EV: Rp 33 juta hingga Rp 60 juta
- Cloud EV: Rp 38 juta
Ketersediaan Unit
Saat ini, unit Wuling Air EV mengalami inden sekitar satu bulan, sementara ketersediaan model Bingou juga tergantung pada varian. Misalnya, untuk varian Long Range dengan jarak 333 km, diskon sebesar Rp 33 juta, sementara varian Premium Range dengan jarak 410 km mendapatkan potongan hingga Rp 60 juta.
Kesimpulan
Dengan adanya rencana kebijakan untuk menghentikan penjualan mobil konvensional dan potongan harga yang menarik untuk mobil listrik, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Kebijakan ini tidak hanya akan mendukung adopsi kendaraan listrik, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara di Indonesia. (Mhd)