Perikanan Indonesia Komitmen Sediakan BBM Subsidi untuk Nelayan, Dukungan Penuh untuk Ketahanan Pangan

JagatBisnis.com – PT Perikanan Indonesia (Perindo), anggota Holding BUMN Pangan ID FOOD, terus berkomitmen untuk mendukung keberlangsungan dan inklusivitas nelayan melalui penyediaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN), Perikanan Indonesia memastikan ketersediaan BBM terjangkau di tiga wilayah operasional utama: Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan di Jawa Tengah, serta Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong dan Prigi di Jawa Timur.

Dukungan dan Penyediaan BBM Subsidi

Direktur Utama Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono, menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan BBM subsidi kepada para nelayan. “SPBUN Perikanan Indonesia di Pekalongan, Brondong, dan Prigi hadir untuk memfasilitasi nelayan agar dapat dengan mudah mendapatkan BBM dengan harga murah. Ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan nelayan,” ujar Sigit dalam siaran pers, Jumat (6/9).

Baca Juga :   Revisi Perpres BBM: Tantangan dan Rencana Menuju Subsidi yang Lebih Tepat Sasaran

Perikanan Indonesia memperoleh kuota BBM subsidi dari PT Pertamina Patra Niaga, berdasarkan rekomendasi Dinas Perikanan setempat, sebanyak 1.128 kiloliter per bulan. Kuota ini didistribusikan kepada nelayan dengan tonase kapal di bawah 30 GT. Rinciannya, 736 kiloliter per bulan dialokasikan untuk nelayan di Brondong melalui SPBUN 02 Brondong Lamongan, 248 kiloliter per bulan untuk nelayan di Prigi melalui SPBUN Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi Trenggalek, dan 144 kiloliter untuk nelayan di Pekalongan melalui SPBB Krapyak, Pekalongan.

Efek Positif pada Keberlangsungan Sumber Pangan

Baca Juga :   Masyarakat Tak Perlu Khawatir, BBM Subsidi Bisa Dibeli di SPBU Mana Saja

Dengan kuota BBM subsidi yang besar, Perikanan Indonesia membantu banyak nelayan dalam operasional melaut, yang pada gilirannya berkontribusi pada keberlangsungan sumber pangan ikan di Indonesia. Sigit menambahkan, “Dengan banyaknya kuota BBM yang tersalurkan, banyak nelayan yang dapat mengoperasikan kapal mereka untuk mencari ikan. Ini memiliki efek berganda yang signifikan terhadap ketahanan pangan.”

Perikanan Indonesia juga berencana untuk meminta tambahan kuota BBM subsidi dari PT Pertamina Patra Niaga dan Dinas Perikanan setempat. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kelangkaan bahan bakar dan menjaga ekosistem perikanan yang berkelanjutan.

Peran Strategis dalam Cadangan Pangan Pemerintah

Ikan merupakan salah satu Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022. CPP ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, serta bencana alam dan sosial. Sebagai bagian dari upaya ini, pengelolaan dan penyaluran komoditas pangan strategis dilakukan melalui Badan Pangan Nasional, dengan BUMN, termasuk Perikanan Indonesia melalui Holding Pangan ID FOOD, berperan sebagai operator.

Baca Juga :   Belum Punya QR Code? Jangan Harap Bisa Isi BBM Subsidi

Perikanan Indonesia, bersama BUMN lainnya, bertugas dalam pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran pangan untuk memastikan ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan dukungan ini, Perikanan Indonesia tidak hanya berperan dalam penyediaan BBM subsidi tetapi juga dalam pengelolaan pangan strategis, berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat nelayan di tanah air. (Zan)