JagatBisnis.com – Angka golongan putih (golput) dan apatis di Depok, masih tinggi. Sehingga menjadi perhatian serius Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk itu, diperlukan peran media massa dalam menyampaikan informasi ke masyarakat terkait penyelenggaraan Pilkada serentak November 2024, khususnya di Kota Depok.
Komisioner KPU Jawa Barat Abdullah Syafii menjelaskan, pada Pilkada mendatang pihaknya menargetkan jumlah pemilih di Depok bisa mencapai sekitar 80 persen. Untuk itu, peran media massa dalam menyampaikan atau menginformasikan kegiatan Pilkada menjadi sangar penting.
“Kondisi sekarang beda dengan beberapa tahun lalu, sekarang tanpa adanya peranan media, informasi terkait Pilkada tidak akan tersampaikan ke masyarakat. Media massa menjadi salah satu pilar demokrasi. Karena tanpa rekan media massa semua proses dan tahapan demokrasi tidak dapat berjalan dengan baik,“ katanya di Depok, Kamis (22/8/2024).
Dia menjelaskan, salah satu upaya untuk menekan angka golput di Kota Depok adalah dengan merangkul para pemilih pemula yang jumlahmya cukup tinggi. Dari Daftar pemilih tetap tahun 2024 tercatat sebanyak 55 persen pemilih muda yang terdaftar sebagai pemilih yang merupakan gabungan dari Generasi Milenial dan Generasi Z. Pemilih Generasi Z tercatat sebanyak 294.467 orang. Sedangkan, Generasi Milenial tercatat sebanyak 500.558 pemilih.
“Dari data tersebut kemungkinan besar angka golput akan tetap sama dan akan bertambah. Karena kesadaran politik anak muda di Kota Depok masih sangat minim. Ini menjadi tantangan berat karena anak muda memiliki peran penting sebagai pengawal demokrasi,” ungkap Syafii.
Menurut dia, untuk menekan angka Golput di Kota Depok ini juga diperlukan keterlibatan generasi muda sejak awal dalam proses Pilkada harus dimunculkan. Karena generasi pemilih pemula itu bukan tidak tahu cara memilih.
“Kini, kami membatasi usia penyelenggara Pemilu, mulai dari PPS, PPK, KPPS hingga sosialisasi tidak boleh di atas 50 tahun. Kami dorong anak-anak muda sebagai penyelenggara Pemilu,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PWI Depok, Rusdy Nurdiansyah menambahkan selama ini informasi atau pemberitaan di Kota Depok kerap menjadi viral di media sosial maupun masyarakat luas. Sehingga sangat wajar bila jajaran KPU Kota Depok merangkul atau mengajak insan pers yang ada berpartisipasi.
“Tanpa peran media massa dan masyarakat luas, khususnya warga Depok tentunya visi atau misi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 yang harus disambut suka cita maupun meriah akan kurang greget atau tidak meriah,” tutup Rusdy. (eva)