JagatBisnis.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia memastikan bahwa Blok Natuna D-Alpha memiliki peluang untuk dikembangkan setelah memasuki tahapan Joint Study yang dimulai sejak April 2024. Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, mengungkapkan bahwa proses joint study ini menunjukkan adanya minat dari calon Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengelola blok migas tersebut.
Meskipun demikian, Ariana tidak merinci siapa calon KKKS yang berminat pada tahap ini.
Blok Natuna D-Alpha, yang terletak sekitar 250 km dari Kepulauan Natuna, sebelumnya dikembalikan ke Pemerintah Indonesia oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pada tahun 2022. Blok ini memiliki potensi cadangan sebesar 46 triliun kaki kubik, namun menghadapi tantangan signifikan karena sekitar 70% cadangan gasnya mengandung karbon dioksida (CO2). Hal ini menuntut penggunaan teknologi canggih untuk penghilangan, pembuangan, dan penyimpanan CO2, mengingat CO2 tidak bisa dibuang begitu saja.
Blok Natuna D-Alpha sebelumnya ditawarkan dalam lelang reguler Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) 2023, tetapi mengalami minimnya minat dari pihak industri.
Pada tahap selanjutnya, Blok Natuna D-Alpha bersama dengan sejumlah blok migas lainnya telah ditetapkan sebagai WK available, di mana Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang berminat dapat mengajukan proposal untuk mengelola blok tersebut.
Keseluruhan proses ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sektor migas melalui pembukaan peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pengelolaan blok migas yang memiliki potensi strategis seperti Natuna D-Alpha. Meski demikian, tantangan teknis dan lingkungan tetap menjadi fokus utama yang harus diatasi untuk memastikan pengembangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dengan demikian, pengembangan Blok Natuna D-Alpha diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap industri migas nasional serta mendukung upaya pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya alam secara optimal untuk kemakmuran bangsa. (Zan)