Ekbis  

Penurunan NPL dan Pertumbuhan Kredit Properti: Tinjauan Data Terbaru

Penurunan NPL dan Pertumbuhan Kredit Properti: Tinjauan Data Terbaru. foto : dok panangianschool.com

JagatBisnis.com – Menurut data terbaru dari Bank Indonesia (BI) hingga Mei 2024, sektor properti Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif dengan penurunan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL). NPL kredit properti pada bulan Mei 2024 mencatatkan angka 2,69%, menurun dari 2,72% pada bulan sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini masih sedikit di atas posisi akhir tahun 2023 yang berada di level 2,47%.

Baca Juga :   BI Buka Kembali Layanan Penukaran Uang Rupiah Rusak Mulai Besok

Detailnya, penurunan NPL ini terutama terjadi pada segmen kredit properti ruko dan rumah susun, masing-masing turun sebesar 49 basis poin dan 5 basis poin dari bulan sebelumnya. Sementara itu, kredit properti rumah tapak stagnan di level 2,60%.

Selain penurunan NPL, sektor ini juga mengalami percepatan pertumbuhan dalam penyaluran kredit properti. Total kredit properti secara keseluruhan mengalami pertumbuhan sebesar 10,55% year-on-year (YoY) menjadi Rp 896,9 triliun pada Mei 2024. Ini menunjukkan pertumbuhan yang paling tinggi sepanjang tahun 2024, dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 9,13% YoY pada Mei 2023 dan 9,78% YoY pada April 2024.

Baca Juga :   BI Berpotensi Turunkan Suku Bunga, KPR BCA Bisa Semakin Murah?

Data ini mencerminkan pemulihan yang stabil dalam sektor properti, meskipun masih perlu diwaspadai terkait pergerakan NPL yang belum sepenuhnya kembali ke posisi terendahnya sejak akhir tahun 2023. Namun, dengan pertumbuhan kredit yang menggembirakan, sektor ini nampaknya mengalami momentum positif dalam membangkitkan aktivitas ekonomi terkait properti. (Mhd)

Baca Juga :   Lelang SRBI Tembus Rp296 Triliun, BI Catat Permintaan Tinggi