BI Berpotensi Turunkan Suku Bunga, KPR BCA Bisa Semakin Murah?

JagatBisnis.com –  Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menurunkan suku bunga acuannya (BI 7-Day Reverse Repo Rate) pada tahun 2024. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:

Inflasi yang terkendali: Inflasi Indonesia pada tahun 2024 diprediksi akan berada dalam kisaran target BI, yaitu 3±1%.
Pertumbuhan ekonomi yang melambat: Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diprediksi akan melambat dibandingkan tahun 2023.
Kebijakan moneter longgar di negara maju: Bank sentral di negara maju, seperti The Fed, diprediksi akan mulai menurunkan suku bunga acuannya.
Penurunan suku bunga BI dapat memberikan dampak positif bagi sektor properti, termasuk KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

Bagaimana dengan KPR BCA?

Baca Juga :   Indodax Dukung BI Bikin Uang Rupiah Digital

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) belum memberikan pernyataan resmi terkait dampak penurunan suku bunga BI terhadap suku bunga KPR. Namun, secara umum, penurunan suku bunga BI dapat mendorong penurunan suku bunga KPR.

Baca Juga :   BRI Targetkan Outstanding KPR Naik 13 Persen

Saat ini, suku bunga KPR BCA bervariasi tergantung pada jenis KPR, tenor, dan profil risiko nasabah. Berikut adalah beberapa contoh suku bunga KPR BCA per Februari 2024:

KPR Fix & Cap:
2 tahun pertama: 3,88%
Cap 3 tahun: 6,88%
Tenor 10 tahun
KPR Floating:
Suku bunga dasar kredit (SBDK) + margin
SBDK BCA per Februari 2024: 7,25%
Margin KPR BCA: mulai dari 1,5%
Jika BI menurunkan suku bunga acuannya, maka suku bunga KPR BCA kemungkinan juga akan turun. Hal ini dapat menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin membeli rumah dengan KPR.

Baca Juga :   Gudang Basement BCA Darmo Surabaya Kebakaran

Tips Mengajukan KPR BCA:

Siapkan uang muka minimal 10% dari harga rumah.
Memiliki penghasilan tetap yang stabil.
Memiliki riwayat kredit yang baik.
Bandingkan suku bunga KPR di beberapa bank.
Pilihlah KPR dengan tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO