Ekbis  

IFG Life Akuisisi 80% Saham Mandiri Inhealth, Mengokohkan Posisi di Industri Asuransi Kesehatan

IFG Life Akuisisi 80% Saham Mandiri Inhealth, Mengokohkan Posisi di Industri Asuransi Kesehatan. foto : dok aaji.or.id

JagatBisnis.com – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), telah menyelesaikan akuisisi 80% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), sebuah langkah strategis untuk memperkuat posisi mereka di industri asuransi kesehatan.

Penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) Saham Mandiri Inhealth dilakukan di Jakarta, yang menandai akhir dari proses akuisisi tersebut. Saat ini, IFG Life menjadi pemegang mayoritas saham Mandiri Inhealth dengan kepemilikan 60% dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 10% dari PT Kimia Farma Tbk, dan 10% dari IFG sendiri.

Hexana Tri Sasongko, Direktur Utama IFG, menyampaikan bahwa akuisisi ini diharapkan dapat menghadirkan produk-produk asuransi baru yang berkualitas dan inovatif, serta memperluas jaringan distribusi IFG Life. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi biaya medis yang semakin meningkat.

Baca Juga :   Serikat Pekerja PLN dan Pertamina Tolak Privatisasi BUMN Energi

“Aksi korporasi ini merupakan tonggak penting bagi IFG Group dalam pengembangan IFG Life ke depan, dengan visi untuk menjadi pemimpin dalam asuransi jiwa berbasis kesehatan dan proteksi di Indonesia,” ucap Hexana.

Pantro Silitonga, Direktur Bisnis IFG, menambahkan bahwa Mandiri Inhealth bersama IFG Life akan memperluas cakupan layanan managed care di Indonesia. Ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif dalam pengelolaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan, termasuk di dalam ekosistem BUMN.

IFG Life juga berencana untuk mengoptimalkan sinergi bisnis antara kedua entitas perusahaan, dengan fokus pada pengembangan produk dan digitalisasi layanan asuransi. Ryan Diastana Firman, Direktur Keuangan IFG Life, menyatakan bahwa dengan posisi baru sebagai pemegang mayoritas saham Mandiri Inhealth, mereka akan meningkatkan efisiensi layanan bagi masyarakat, termasuk melalui aplikasi ONE by IFG yang sedang dikembangkan.

Baca Juga :   Menteri BUMN: Toilet SPBU Harusnya Gratis

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan apresiasi terhadap langkah strategis IFG dalam mengembangkan IFG Life sebagai pemimpin di sektor asuransi jiwa dan kesehatan. Dia berharap bahwa akuisisi ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis IFG Life, khususnya dalam ekosistem BUMN.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal I-2024, Mandiri Inhealth memiliki market share sebesar 35% di industri asuransi kesehatan kumpulan, dengan lebih dari 1,8 juta peserta. APE Mandiri Inhealth pada periode tersebut mencapai Rp 1,7 triliun.

Baca Juga :   Holding PLN, Ini Update dari Menteri Erick Thohir

Dengan akuisisi ini, IFG Life secara substansial akan mengokohkan diri sebagai pemimpin dalam industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia, dengan Mandiri Inhealth yang pada akhir 2023 mencatatkan total aset senilai Rp 2,82 triliun dan pendapatan premi sebesar Rp 3,43 triliun.

Akuisisi ini menandai langkah maju IFG Life dalam mendukung kebutuhan proteksi masyarakat Indonesia melalui produk-produk asuransi yang inovatif dan layanan yang lebih luas. (Mhd)

MIXADVERT JASAPRO