1 Warga Agam Ditemukan, Korban Meninggal Galodo Sumbar Jadi 62 Orang

jagatbisnis.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui, jumlah korban pascabanjir lahar dingin dan longsor yang menerjang enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat mencapai 62 orang. Data itu dihimpun hingga, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, penambahan satu orang tersebut merupakan warga Agam yang sempat dilaporkan hilang pascagalodo atau banjir lahar melanda wilayah Sumatera Barat.

“Daftar korban jiwa pascagalodo di wilayah Sumatera Barat berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, menjadi 62 orang meninggal dunia,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga :   BNPB Tunggu Penetapan Pemda untuk Relokasi Warga Erupsi Semeru

Korban yang merupakan warga Nagari Galuang, Kabupaten Agam ditemukan oleh tim SAR gabungan di Jorong Taluak, Nagari Kubang Putih atau sekitar tujuh kilometer dari titik awal kejadian di Nagari Galuang.

Baca Juga :   BNPB Bagikan 1000 Masker untuk UMKM dan PKL di Mataram

Pusdalops BNPB bersama dengan posko provinsi dan kabupaten/kota terdampak melakukan inventarisasi data by name by address (BNBA) hasil Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat. Sehingga jumlah korban meninggal mengalami penyusutan.

Korban meninggal dunia pasca-banjir lahar dingin atau ‘galodo’ yang menerjang wilayah Sumatera Barat mencapai 67 orang. Data itu tercatat hingga, Kamis (16/5/2024). Namun, angka tersebut berubah menjadi 61 orang meninggal dunia pada, Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga :   BNPB Kirim Bantuan Logistik ke Lokasi Erupsi Gunung Semeru

Banjir yang membawa material bebatuan besar dan pepohonan itu terjadi pada, Sabtu (11/5/2024) malam ketika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Tim gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Tanah Datar bersama dengan Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak. “10 orang warga Kabupaten Tanah Datar dilaporkan hilang,” tutur Abdul Muhari. (Hfz)

MIXADVERT JASAPRO