JagatBisnis.com – Jelang Lebaran, harga bawang putih terus mengalami kenaikan signifikan. Di beberapa pasar tradisional di Jakarta, harga bawang putih bahkan menembus Rp 50.000 per kilogram.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga bawang putih kating impor rata-rata nasional pada 31 Maret 2024 mencapai Rp 41.250 per kg. Harga ini naik 2,73% dibandingkan dengan harga pada 24 Maret 2024 yang sebesar Rp 40.200 per kg.
Kenaikan harga bawang putih ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
– Tingginya permintaan: Permintaan bawang putih selalu meningkat menjelang Lebaran. Hal ini disebabkan karena bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang banyak digunakan untuk memasak berbagai hidangan khas Lebaran.
– Stok mayoritas impor: Sekitar 90% kebutuhan bawang putih di Indonesia dipenuhi melalui impor. Kenaikan harga bawang putih di negara-negara pengekspor, seperti China, juga turut memengaruhi harga bawang putih di Indonesia.
– Pelemahan nilai tukar rupiah: Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga membuat harga bawang putih impor semakin mahal.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan harga bawang putih, seperti:
– Melakukan operasi pasar: Pemerintah menggelontorkan bawang putih impor dengan harga yang lebih murah di pasar-pasar tradisional.
– Mendorong produksi bawang putih lokal: Pemerintah memberikan bantuan kepada petani bawang putih lokal untuk meningkatkan produksi.
Namun, upaya-upaya tersebut tampaknya belum cukup untuk menekan harga bawang putih di pasaran. Diperkirakan harga bawang putih
(tia)
