Berita  

Taiwan Mencatatkan Kecemasan Terkait Pembangunan Pangkalan Militer Cina di Laut Cina Selatan

China

JagatBisnis.comKementerian Luar Negeri Taiwan mengumumkan pada Rabu bahwa Cina telah membangun pangkalan militer besar-besaran di tiga pulau di Laut Cina Selatan, mendekati perbatasan Taiwan. Meskipun demikian, Taiwan menegaskan tidak ingin meningkatkan ketegangan lebih lanjut di perairan strategis tersebut.

Kedua belah pihak, Cina dan Taiwan, memiliki klaim teritorial di Laut Cina Selatan, dengan Taiwan mengendalikan pulau kecil yang disebut Aba atau Taipe, dalam Kepulauan Spratly yang diperebutkan. Seruan dari beberapa anggota parlemen Taiwan, baik dari partai berkuasa maupun oposisi, untuk Presiden Tsai Ing-wen melakukan kunjungan kerja ke Aba sebelum masa jabatannya berakhir pada Mei 2024, bertujuan untuk menegaskan kedaulatan Taiwan dan memperlihatkan infrastruktur baru yang dapat menampung kapal-kapal besar.

Sementara Tsai belum pernah mengunjungi Pulau Aba selama menjabat, Kementerian Luar Negeri Taiwan, yang diwakili oleh Joseph Wu, menegaskan bahwa Pulau Aba secara jelas milik Taiwan dan pemerintah akan mempertahankan kedaulatan atas pulau tersebut. Namun, Cina juga memiliki hak untuk membangun dan mempertahankan apa yang mereka klaim sebagai wilayah mereka.

Baca Juga :   Kota di Iran Kini Dipasangi Sistem Pertahanan Sipil

Konflik di Laut Cina Selatan bukan hanya mengancam kedaulatan, tetapi juga merusak ekosistem laut yang kaya karena pembangunan pulau buatan telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang besar. Wilayah ini juga dikenal kaya akan sumber daya mineral dan minyak, serta menjadi jalur dagang utama di dunia.

Baca Juga :   Puluhan Pesawat China Terobos Wilayah Udara Taiwan

(tia)

MIXADVERT JASAPRO