JagatBisnis.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak memberikan komentar saat ditanya mengenai kasus sengketa tanah warga Rempang dan penangkapan petani yang menolak pembangunan Bandara IKN. AHY menghindari pertanyaan tersebut saat menghadiri peluncuran Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) di Perpustakaan Nasional pada Jumat sore, 8 Maret 2024.
Meskipun Tempo mencoba menanyakan masalah sengketa tanah tersebut, AHY tetap enggan memberikan jawaban dan mengatakan, “Nanti cari waktu untuk wawancara saya,” sebelum meninggalkan lokasi. Pengawal AHY juga menghalangi wartawan dan membatasi pembicaraan hanya pada topik ISI.
Dalam acara tersebut, AHY menggantikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang absen, sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan melalui video. Meski AHY telah berjanji untuk menyelesaikan berbagai persoalan pertanahan dengan keberpihakan pada publik, beberapa kelompok masyarakat masih terusir dari tanah mereka akibat proyek pembangunan strategis nasional (PSN).
Kasus masyarakat adat di Pulau Rempang yang diusir dari tanah kelahiran mereka karena proyek Rempang Eco City menjadi sorotan, begitu juga dengan penangkapan sembilan petani di Kalimantan Timur yang menolak digusur karena pembangunan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN).
(tia)