JagatBisnis.com – Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel, memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Palestina yang sedang menghadapi genosida di Gaza. Aksi tersebut, yang dikoordinir oleh Union of Young Communists, melibatkan seluruh anggota kabinet Kuba yang turut serta dalam demonstrasi ini.
Dalam aksi tersebut, para demonstran mengutuk serangan Israel dan menyuarakan dukungan untuk warga Palestina. Presiden Diaz-Canel, bersama anggota kabinet, secara aktif menyebarkan foto-foto melalui media sosial yang menyoroti penderitaan besar yang dialami oleh masyarakat Palestina. Dia mengecam para pelaku pengeboman di wilayah pendudukan Palestina yang masih belum mendapat hukuman yang layak.
“Sudah cukup kebrutalan, cukup sudah pelecehan, dan cukup sudah imunitas. Gaza adalah penjara terbesar di dunia,” tegas Diaz-Canel. Dia juga mendesak Amerika Serikat untuk mengakhiri sikap kemunafikannya dalam menjatuhkan veto pada resolusi Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata.
Pada 29 Februari 2024, lebih dari 100 warga Gaza tewas dan 750 lainnya luka-luka dalam serangan yang menuai kecaman internasional. Otoritas kesehatan Gaza menyebut tentara Israel telah melakukan serangan tak beralasan pada warga sipil, sementara tim investigasi PBB melaporkan adanya banyak korban luka tembak.
Sementara itu, anggota kabinet Israel, Benny Gantz, dijadwalkan rapat dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, di Gedung Putih pada 4 Maret 2024. Gantz
(tia)
