Kepulauan Sangihe Diguncang Gempa 5,1 Magnitudo

JagatBisnis.com –  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan kekuatan M5,1 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa 13 Februari 2024 pukul 07.34.11 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,03° LU ; 125,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 158 Km arah Barat Laut Tahuna, Sulawesi Utara pada kedalaman 20 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Micro-Laut Maluku dan Busur Sangihe. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resminya.

Baca Juga :   Gempa Bumi Guncang Banten, Terasa hingga Jakarta

Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Marore, Kepulauan Sangihe dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Baca Juga :   Tanimbar Maluku Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo

Kemudian di daerah Kendahe, Kepulauan Sangihe dengan skala intensitas II – III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ) dan daerah Nusa Tabukan, Kepulauan Sangihe dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) .

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.

Baca Juga :   Gempa 3,4 Magnitudo Guncang Sukabumi

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO