Jelang Pilpres 14 Februari, Australia Peringatkan Warganya di Indonesia Agar Berhati-hati

JagatBisnis.com Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia memperingatkan warga negaranya di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul hajatan Pilpres 2024. Mereka memperingatkan terhadap risiko keamanan.

“Pemilihan Presiden Indonesia akan berlangsung pada 14 Februari. Demonstrasi politik yang sering terjadi dan boleh jadi protes kemungkinan besar akan terjadi menjelang pemilu.

Kemungkinan akan terjadi kemacetan lalu lintas dan terbatasnya akses ke lokasi jika terjadi protes,” ungkap Kemlu Australia pada Senin (5/1) dalam pembaruan peringatan/saran perjalanan di SmartTraveller.

Baca Juga :   Iklan Kampanye di Media Belum Perbolehkan Jika Melanggar akan Dipidana

“Hindari protes dan demonstrasi dan pantau media lokal untuk mengetahui perkembangan terkini,” imbau Kemlu Australia.

Baca Juga :   Soal e-Voting Pemilu 2024, Ganjar Bilang Begini

Atas kondisi tersebut, Kemlu Australia menyarankan warga negaranya untuk: menerapkan tingkat kehati-hatian yang tinggi di Indonesia secara keseluruhan karena risiko keamanan. Tingkat yang lebih tinggi berlaku di beberapa area.

Baca Juga :   Pemerintah Usul Agar Pemilu 2024 Digelar pada 15 Mei 2024

Bali hingga kini menjadi destinasi warga favorit warga Negara Kanguru.

Sebanyak 204.807.222 warga Indonesia akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan presiden-wapres periode 2024-2024, apakah Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, atau Ganjar-Mahfud. (tia)

MIXADVERT JASAPRO