JagatBisnis.com – Kementerian Luar Negeri Jerman mengeluarkan pernyataan tegas pada Senin, 5 Februari 2024, mengutuk keras penjajahan kembali wilayah Gaza oleh Israel. Pernyataan tersebut mencakup penolakan terhadap klaim Tel Aviv mengenai penjajahan Gaza, dengan menyatakan bahwa hal tersebut “sepenuhnya tidak dapat diterima” dan memperburuk situasi konflik.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman menyampaikan bahwa tindakan penjajahan dan wacana pengusiran penduduk Palestina dari Gaza bertentangan dengan hukum internasional. Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, sebelumnya telah menegaskan bahwa warga Palestina tidak boleh diusir dari Gaza, dan menolak adanya pendudukan atau penjajahan kembali wilayah tersebut.
“Saya mengingat ini menjadi konsensus mendasar dalam sejumlah pertemuan G-7. Tidak boleh ada solusi yang melangkaui kepala-kepala Palestina, karena Gaza adalah milik warga Palestina dan mereka harus dapat menentukan sendiri masa depan mereka,” kata Baerbock, menegaskan pentingnya konsultasi dengan warga Palestina dalam mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Kementerian Luar Negeri Jerman juga menyoroti bahwa upaya untuk mencapai keamanan Israel tidak boleh melibatkan pengusiran warga Gaza. Mereka menegaskan bahwa solusi berkelanjutan atas konflik hanya dapat diwujudkan melalui pendekatan dua negara, yang sejalan dengan kepentingan Israel.
Sementara itu, gelombang protes menyebar di sejumlah negara Eropa, termasuk Prancis, Swiss, dan Jerman, yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Demonstrasi di Berlin dihadiri oleh sekitar 2 ribu demonstran yang mengibarkan bendera Palestina dan mengecam tindakan Israel.
(tia)
