Pendapatan RedDoorz 2023 Meningkat 30 Persen

JagatBisnis.comKinerja perusahaan teknologi akomodasi, RedDoorz pada kuartal keempat (Q4) 2023 meningkat 30 persen dari tahun ke tahun atau year on year (YoY). Bahkan, sejak pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2019, profitmya melampaui angka 90 persen. Dari data tersebut menjadi pencapaian yang luar biasa.

“Itu artinya, kami sebagai perusahaan yang bermitra dengan akomodasi perhotelan mampu pulih dari kondisi krisis imbas pandemi. Tak hanya itu, kami juga sudah mampu mengokohkan posisinya sebagai bagian berpengaruh dalam industri hospitalitas untuk pasar premium-budget hotel di kawasan Asia Tenggara,” kata CEO RedDoorz Amit Saberwal di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Menurut dia, pertumbuhan positif yang dicapai sepanjang 2023 merupakan hasil dari strategi ‘mission freedom’ yang diterapkan. Salah satunya dengan melakukan optimalisasi operasional bisnis dan finansial perusahaan untuk mencapai independensi dan pertumbuhan profit yang maksimal.

Baca Juga :   Program RedSeller dari RedDoorz, Jadi Alternatif Sumber Pendapatan Masyarakat saat Pandemi

“Sepanjang 2023, sejumlah hotel multi-brand yang berada dalam jaringan kami juga mengalami pertumbuhan signifikan. Mulai dari SANS Hotel, Sunnera, Urbanview, RedPartner, dan The Lavana. Bahkan, SANS dan Urbanview mengalami peningkatan lebih dari 50 persen YoY,” ungkapnya.

Baca Juga :   Program RedSeller dari RedDoorz, Jadi Alternatif Sumber Pendapatan Masyarakat saat Pandemi

Sementara itu, Presiden Direktur RedDoorz Indonesia Mohit Gandas mengaku, sangat senang dengan pencapaian di tahun 2023 karena membuktikan ketangguhan dan adaptabilitas pihaknya di pasar pariwisata yang sangat dinamis.

“Fokus kami di 2024 ini adalah terus meningkatkan kemitraan strategis, inovasi teknologi termasuk pemanfaatan AI. Tentunya terus memperbaiki kepuasan pelanggan, agar pencapaian positif ini berlanjut di tahun 2024,” ujar Mohit.

Baca Juga :   Tips Memilih Hotel Terjangkau dan Terbaik

Dia menambahkan, pada 2024 ini, pihaknya sudah memasang strategi untuk memaksimalkan keuntungan. Salah satunya akan terus menambah jumlah properti. Hal itu mengingat pasar potensial industri perhotelan di Asia Tenggara yang tercatat masih mencapai lebih dari
400 ribu. Untuk itu, pihaknya akan terus berkomitmen membantu mitra properti melalui berbagai solusi dan inovasi teknologi mereka.

“Kami akan memberikan prioritas pada implementasi efisiensi berbasis teknologi, untuk memastikan pertumbuhan profit terus berkelanjutan sepanjang tahun ini,” imbuhnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO