JagatBisnis.com – Citigroup, salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20 ribu karyawannya. PHK ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan kerugian yang dialami Citigroup.
Citigroup membukukan kerugian sebesar US$ 1,8 miliar atau setara dengan Rp 27 triliun (kurs Rp 15.533) pada kuartal IV 2023. Kerugian ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kenaikan suku bunga yang menyebabkan penurunan nilai aset
- Perang di Ukraina yang mengganggu perekonomian global
- Inflasi yang tinggi
PHK ini akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2026. PHK akan dilakukan di seluruh unit bisnis Citigroup, baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri.
Citigroup berharap PHK ini dapat membantu perusahaan untuk kembali ke jalur yang benar. Perusahaan berharap dapat mencapai profitabilitas pada tahun 2024.
PHK ini merupakan salah satu bukti bahwa perekonomian global sedang mengalami turbulensi. Kenaikan suku bunga, perang di Ukraina, dan inflasi yang tinggi telah menyebabkan ketidakpastian di pasar keuangan. Hal ini telah berdampak pada kinerja perusahaan-perusahaan di berbagai sektor, termasuk sektor perbankan. (tia)
