Hasto Sebut Gibran dan Bobby Bukan Lagi Anggota PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Foto: detikcom

JagatBisnis.com Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya memberikan penjelasan terkait status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Hasto menyebut, mereka sudah bukan lagi bagian dari PDIP.

Bahkan, Hasto dengan keras menyebut khusus Gibran, putra sulung Presiden Jokowi ini sudah mengkebiri demokrasi dan melawan konstitusi.

“Mas Gibran dicalonkan apalagi dengan mengingkari kebenaran dengan melanggar konstitusi, manipulasi konstitusi, demokrasi dikebiri ya otomatis keanggotaannya berakhir. Titik,” kata Hasto di Kantor DPD PDI P DIY, Sabtu (13/1).

Baca Juga :   Gen Pro Indonesia Dukung Cawapres Gibran Pemilik Hak Waris Panggung Politik Nasional

“Nggak ada lagi sejarah dengan PDIP Perjuangan selesai. Ya apalagi prosesnya? Dan kebenaran akan terbukti,” ucap dia.

Begitu juga dengan Bobby. Hasto mengatakan PDIP sejak awal sudah jelas mengusung Ganjar-Mahfud. Aturan partai sudah jelas dan Bobby memilih untuk mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Juga :   Wali Kota Solo Minta Kapolres Cegat Mobil Dinas Pemkot yang Mudik

“Nah terkait dengan status Mas Bobby, kami sejak awal sudah menegaskan ini berdasarkan konstitusi UUD 45 bahwa partai politik atau gabungan partai politik itulah yang punya legalitas konstitusional untuk mengusung capres dan cawapres,” ucap itu.

“Kami sudah mengusung Pak Ganjar, Prof Mahfud, tak boleh partai mengusung 2 orang,” tambah dia.

Baca Juga :   COVID-19 Melonjak, Gibran Optimis Sekolah Tatap Muka di Solo Dimulai Juli

Lebih jauh, Hasto meyakini kebenaran akan menang. Rakyat tidak akan memilih calon pemimpin yang melanggar konstitusi.

“Kita negara spiritual kita kehidupan beragama kita sangat baik. Rakyat Indonesia tidak Akan memilih pemimpin yang lahir melalui pelanggaran konstitusi pelanggaran etik berat, rekayasa hukum. Jangan karena anak penguasa lalu bisa melakukan segalanya. Jadi sudah selesai,” kata Hasto. (tia)

MIXADVERT JASAPRO