Berita  

Korban Tewas Gempa Jepang Tembus 200 Orang

Gempa Jepang Foto: iNews

JagatBisnis.com Korban tewas akibat gempa dahsyat yang melanda Prefektur Ishikawa dan wilayah sekitarnya di Jepang tengah pada 1 Januari lalu telah mencapai 200 jiwa, demikian sebut pemerintah prefektur pada Selasa (9/1/2024).

Mengutip kantor berita Kyodo, kepolisian setempat telah memulai operasi pencarian skala besar pada Selasa dengan mengerahkan 100 personel di pasar yang hancur di Wajima, di mana kebakaran besar terjadi setelah gempa bermagnitudo 7,6 itu.

Lebih dari 28.000 orang masih berlindung di pusat evakuasi di Prefektur Ishikawa, dengan puluhan dilaporkan terinfeksi virus corona di tiga lokasi di Kota Shika dan setidaknya 3.300 orang, terutama di Wajima dan kota sebelahnya Suzu, terisolasi karena jalan putus.

Baca Juga :   Jepang Periksa Kerusakan Usai Gempa Dahsyat

Lebih dari 80 sekolah, termasuk di Wajima dan Suzu, tidak dapat mengadakan pembelajaran karena fasilitas yang rusak.

Di Pasar Wajima, sekitar 200 bangunan hancur akibat api yang mulai berkobar pada hari di mana gempa dahsyat mengguncang, menurut pemerintah kota setempat dan pemadam kebakaran.

Baca Juga :   Korban Jiwa Gempa Tahun Baru Jepang Tembus 110 Jiwa

Ada banyak bangunan kayu di pasar pagi berusia lebih dari 1.000 tahun itu yang populer di kalangan wisatawan.

Korban tewas akibat gempa yang mencapai angka maksimum 7 pada skala intensitas seismik di negara tersebut, terkonsentrasi di Wajima dan Suzu, sementara jumlah orang yang belum ditemukan berfluktuasi karena informasi yang saling bertentangan.

Pada Selasa, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyetujui alokasi 4,74 miliar yen atau sekitar Rp512,1 miliar dari dana cadangan pada anggaran tahun fiskal 2023 untuk mendukung para korban gempa Semenanjung Noto, termasuk langkah-langkah membantu mereka yang terdampak untuk mengatasi cuaca dingin.

Baca Juga :   Korban Jiwa Gempa di Jepang Meningkat Jadi 161 Orang

Pemerintah juga berencana meningkatkan dana cadangan yang dialokasikan dalam rancangan anggaran untuk tahun fiskal mulai April dari saat ini 500 miliar yen atau sekitar Rp3,5 triliun untuk mendanai upaya pemulihan bencana, menurut Kishida. (tia)

MIXADVERT JASAPRO