JagatBisnis.com – Perum Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) aman hingga Lebaran 2024 mendatang. Hal ini berkat impor beras yang dilakukan Bulog untuk mengantisipasi ketidakpastian produksi beras dalam negeri.
Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan bahwa total stok beras yang dikuasai Bulog di gudang saat ini sebanyak 1,26 juta ton. Selain itu, masih terdapat 494 ribu ton beras yang masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog di berbagai wilayah. Tak hanya itu, masih ada sebanyak 500 ribu ton beras impor dari kuota tambahan yang tengah diproses masuk.
Pada tahun 2024, pemerintah telah memberi penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton. impor ini dilakukan untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri demi mengindari adanya gejolak harga beras yang bisa berdampak buruk bagi masyarakat.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa berdasarkan data proyeksi Kerangka Sampel Area (KSA) oleh BPS per bulan November 2023, produksi beras bulan Januari 2024 sebanyak 930 ribu ton atau terendah sejak 2021. Pada Februari 2024, diprediksi hanya 1,32 juta ton.
“Sementara itu, rata-rata kebutuhan beras bulanan sebanyak 2,5 juta ton. Oleh karena itu, impor beras oleh Bulog pada tahun ini juga sekaligus untuk mengamankan kebutuhan beras pada awal tahun 2024,” kata Arief.
Kebijakan impor beras ini memang tidak populer. Namun, mau tak mau harus dilakukan demi menjaga ketersediaan beras dan stabilitas harga di dalam negeri.
Dengan ketersediaan stok beras yang aman hingga Lebaran 2024, masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga beras. (tia)
