Singapura dan China Sepakati Bebas Visa, Pertukaran Masyarakat Bakal Meningkat

Visa

JagatBisnis.com –  Singapura dan China sepakat untuk memberlakukan bebas visa selama 30 hari bagi warga negara kedua negara. Perjanjian ini akan mulai berlaku pada awal tahun 2024.

Kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan antara Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang di Tianjin, Tiongkok. Wong mengatakan, kebijakan bebas visa ini akan meningkatkan jumlah penerbangan dan pertukaran masyarakat antara kedua negara.

“Hal ini juga akan didukung oleh pengaturan bebas visa selama 30 hari antara kedua negara, yang akan memungkinkan lebih banyak pertukaran antar masyarakat, sehingga memperkuat landasan hubungan bilateral kita,” kata Wong.

Baca Juga :   China Setujui Uji Klinis Vaksin Khusus Omicron Buatan Sinopharm

Sementara itu, Ding mengatakan, kebijakan bebas visa ini akan memberikan kenyamanan lebih besar bagi masyarakat di kedua negara. Apalagi, total warga Tiongkok yang tengah mengenyam pendidikan di Singapura mencapai 40 ribu orang.

Baca Juga :   Ketatnya Kebijakan Kasus Covid-19 di China Bikin Demontran Tuntut Xi Jinping Mundur

“Pengaturan bebas visa akan memberikan kenyamanan yang lebih besar bagi pertukaran antar masyarakat,” kata Ding.

Kebijakan bebas visa ini diyakini akan meningkatkan hubungan bilateral antara Singapura dan Tiongkok. Kedua negara memiliki hubungan ekonomi yang kuat, dengan Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar Singapura.

Baca Juga :   Selain Rusia, China juga Siap Bantu Kazakhstan

Selain itu, kedua negara juga memiliki hubungan budaya yang erat. Banyak warga Tiongkok yang bepergian ke Singapura untuk tujuan wisata, pendidikan, atau bisnis.

Kebijakan bebas visa ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah wisatawan dan pelajar Tiongkok yang berkunjung ke Singapura. Hal ini akan memberikan manfaat bagi kedua negara, baik dari segi ekonomi maupun budaya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO