Kasus COVID-19 di Jakarta Naik 30 Persen, Waspada Subvarian Omicron XBB 1.5

Ilustrasi Covid-19 Foto kumparan

JagatBisnis.com –  Kasus COVID-19 di Jakarta kembali mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus baru COVID-19 naik hingga 30 persen dari minggu sebelumnya.

“Seminggu terakhir (27 November-3 Desember) jumlah kasus positif COVID-19 naik 30-40 persen dari minggu sebelumnya (20-26 November),” kata Staf Teknis Komunikasi Kemenkes, dr Ngabila Salama, dalam keterangannya pada Kamis (7/12).

Peningkatan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.

Baca Juga :   Gelar Resepsi Pernikahan Selama PPKM Level 2 di Jakarta, Ini Aturannya

Meski terjadi kenaikan kasus, namun Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Sebab, kenaikan kasus ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu.

“Meskipun ada kenaikan, namun kasus ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per minggu,” jelas Maxi.

Namun, Maxi tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu, masyarakat juga perlu waspada apabila mengalami gejala penyakit yang mengarah pada COVID-19, yakni batuk, pilek, demam dan gangguan pernapasan. Bila ini terjadi, masyarakat sebaiknya segera melakukan pemeriksaan antigen.

Baca Juga :   PDIP Usulkan Kenaikan Pajak Kendaraan dan Tarif Tol untuk Atasi Polusi Udara di Jakarta

“Dengan naiknya ini, siapa yang punya gejala sebaiknya dilakukan testing rapid antigen dan dilaporkan dan tentu dengan kesadaran melakukan isolasi mandiri kalau gejala ringan, kalau berat ke rumah sakit,” ujar Maxi.

Maxi juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster. Hingga akhir tahun 2023, vaksinasi booster masih gratis untuk seluruh masyarakat. Namun, mulai tahun depan, vaksinasi booster hanya akan diberikan secara gratis untuk kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta serta immunocompromised (orang yang memiliki masalah dengan sistem imun).

Baca Juga :   Jelang Lebaran, Jalan Sudirman-Thamrin Masih Ramai Dilalui Kendaraan

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah penularan COVID-19:

  • Pakai masker dengan benar dan konsisten.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik atau gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%.
  • Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain.
  • Hindari kerumunan.
  • Vaksinasi dan booster.

Dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, kita dapat mencegah penularan COVID-19 dan melindungi diri dari ancaman penyakit ini. (tia)

MIXADVERT JASAPRO