LPDP: Investasi untuk Masa Depan Bangsa

LPDP foto: https://kumparan.com/

JagatBisnis.com Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah mengelola dan mengembangkan dana abadi di bidang pendidikan dari semula Rp 1 triliun hingga menjadi Rp 134,107 triliun per Maret 2023. Hasil pengembangan dana abadi melalui berbagai instrumen investasi yang sah inilah yang dipakai untuk mendanai beasiswa jenjang S2 dan S3, serta pendanaan riset.

Untuk di tahun depan, APBN memastikan komitmen dan keberpihakan pemerintah dengan menganggarkan Rp 665 triliun untuk bidang pendidikan. Anggaran tersebut akan dipakai untuk peningkatan akses dan kualitas pendidikan melalui penyaluran PIP, KIP Kuliah, BOS, BOP PAUD, sertifikasi, dan beasiswa. Selain itu, juga meningkatkan sarana prasarana di daerah 3T.

LPDP rencananya akan diproyeksikan mendapat penambahan dana abadi dari APBN sekitar Rp 25 triliun untuk tahun 2024.

Baca Juga :   Inilah Strategi BKPM Gaet Investasi Baterai Mobil Listrik

Beasiswa LPDP memungkinkan generasi muda Indonesia untuk mengejar pendidikan tinggi di dalam maupun luar negeri dengan dukungan finansial penuh. Bekal pengetahuan dan keterampilan inilah yang dibawa pulang dan diaplikasikan untuk memajukan bangsa di berbagai sektor dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

LPDP juga mendanai beasiswa kolaborasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag). Terdapat total 262.840 penerima beasiswa kolaborasi dengan Kemendikbudristek sejak 2020 sampai Oktober 2023. Sedangkan penerima beasiswa kolaborasi dengan Kemenag sebanyak 2.183 orang dari 2022 sampai Oktober 2023.

Baca Juga :   Indonesia Harus Siap Hadapi Resiko dari lnvestor SWF

LPDP juga memberikan pendanaan riset bernama Riset Inovasi Produksi (RISPRO) guna mendukung penelitian ilmiah untuk kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Program RISPRO pertama kali dibuka pada tahun 2013 dan sampai saat ini telah ada total 2.492 proyek riset dengan status on-going sebanyak 1.568 proyek dan yang sudah selesai sebanyak 924 proyek dengan total pendanaannya mencapai Rp 1.9117 triliun.

Berbagai skema pendanaan riset kolaborasi maupun invitasi dengan menggandeng sejumlah stakeholder seperti Kemendikbudristek, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan pihak lainnya berdasarkan kesepakatan. Pendanaan LPDP ini telah banyak membantu jalannya penelitian dan pengembangan di berbagai sektor penting seperti pangan, energi, kesehatan, tata kelola/kebijakan, pemberian penghargaan apresiasi talenta riset dan lainnya. Para penerima sekaligus pelaku riset sendiri berasal dari akademisi perguruan tinggi maupun peneliti di instansi yang sedang bekerja sama.

Baca Juga :   Kemenko Marves Pastikan Pembahasan Investasi Starlink Elon Musk Masih Berlanjut

Investasi yang Menguntungkan

Investasi yang dilakukan pemerintah melalui APBN untuk LPDP ini merupakan investasi yang menguntungkan bagi masa depan bangsa. Beasiswa LPDP telah mencetak SDM unggul yang menjadi calon pemimpin masa depan. Melalui riset inovatif, terbuka pintu untuk penemuan baru, solusi terbaik, dan peningkatan daya saing Indonesia di tingkat global. (tia)

MIXADVERT JASAPRO