Cabai Merah Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi November 2023

Ilustrasi cabai merah

JagatBisnis.com Pada laporan inflasi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2023, terungkap bahwa inflasi mencapai 0,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dalam konteks year on year (yoy), angkanya mencapai 2,86 persen. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menjelaskan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi pada bulan tersebut, dengan andil sebesar 1,23 persen.

Baca Juga :   Rabu 29 November, MK akan Putuskan Syarat Usia Capres-Cawapres

Namun, yang menarik perhatian adalah kontribusi signifikan dari sektor transportasi, yang menjadi kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar dengan andil sebesar 0,32 persen. Ketika dianalisis berdasarkan komoditas, cabai merah mendominasi sebagai penyumbang inflasi terbesar dengan andil sebesar 0,16 persen, diikuti oleh cabai rawit (0,08 persen), bawang merah (0,03 persen), dan beras (0,02 persen).

Paparan BPS menunjukkan bahwa Komponen Harga Bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,72 persen, dengan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, beras, dan telur ayam ras sebagai komoditas yang paling berkontribusi terhadap kenaikan harga tersebut.

Baca Juga :   Mulai 7 November, Tiket KAI Libur Nataru Sudah Bisa Dipesan

Sementara itu, Inflasi Komponen Inti mencapai 0,12 persen, dengan emas perhiasan dan gula pasir sebagai komoditas dominan yang memberikan andil terhadap inflasi komponen inti, masing-masing 0,08 persen.

Di sisi lain, Komponen Harga Diatur Pemerintah juga mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, dengan tarif angkutan udara dan tarif air minum PAM menjadi penyumbang utama inflasi dalam kategori ini, masing-masing dengan andil 0,01 persen.

Baca Juga :   Sebanyak 335 Kali Gempa Susulan di Cianjur pada 21 November

Perkembangan ini menunjukkan kompleksitas dinamika inflasi, dengan cabai merah sebagai fokus utama dalam menghadapi tantangan stabilitas harga. Dengan begitu, masyarakat dan pelaku ekonomi diimbau untuk memantau perkembangan harga komoditas ini secara cermat. (tia)

MIXADVERT JASAPRO