Utang Pemerintah Naik Lagi, Tapi Masih Aman

Ilustrasi hutang Foto: Pikiran-Rakyat.com

JagatBisnis.com –  Utang pemerintah Indonesia kembali naik di akhir Oktober 2023, mencapai Rp 7.950 triliun. Kenaikan ini terjadi seiring dengan kebutuhan pemerintah untuk membiayai berbagai program pembangunan dan pemulihan ekonomi.

Meski naik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa utang pemerintah masih aman di bawah batas aman 60% dari produk domestik bruto (PDB). Rasio utang pemerintah terhadap PDB per Oktober 2023 tercatat sebesar 37,68%.

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah senantiasa mengelola utang secara cermat dan terukur. Komposisi utang pemerintah juga didominasi oleh utang dalam negeri, dengan proporsi sebesar 71,78%.

Baca Juga :   Dana Transfer ke Daerah Terus Naik: Cara Negara Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Ekonomi R

Selain itu, pemerintah juga mengutamakan pengadaan utang dengan jangka waktu menengah panjang. Hal ini untuk mengurangi risiko kenaikan suku bunga di masa depan.

Baca Juga :   Dana Transfer ke Daerah Terus Naik: Cara Negara Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Ekonomi R

Pengelolaan utang pemerintah yang disiplin telah didukung oleh lembaga pemeringkat kredit. S&P dan Fitch mempertahankan sovereign credit rating Indonesia pada level investment grade (BBB/Stable), sedangkan R&I memberikan rating BBB+/positive.

Berikut adalah beberapa fakta menarik terkait utang pemerintah Indonesia:

  • Utang pemerintah Indonesia telah mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir 2021, utang pemerintah tercatat sebesar Rp 7.362 triliun.
  • Kenaikan utang pemerintah dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pandemi COVID-19, kebutuhan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, dan pemulihan ekonomi.
  • Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mengelola utang secara berkelanjutan, termasuk meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi belanja pemerintah.
Baca Juga :   Kenaikan Harga BBM, Kebijakan Pemerintah yang Kontraproduktif

Pengelolaan utang pemerintah yang prudent penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO