Harga Pangan di Tengah El Nino: Cabai Rawit Tembus Rp 100.000 per Kg

JagatBisnis.com –  Harga pangan di Indonesia masih berada di level tertinggi pada Minggu (19/11). Misalnya saja harga cabai rawit yang tembus Rp 100.000 per kg.

Kenaikan harga pangan di Indonesia salah satunya diakibatkan oleh fenomena El Nino dan musim kemarau yang berkepanjangan. Fenomena ini berdampak kekeringan di sejumlah wilayah yang mengakibatkan harga pangan melonjak.

Untuk mengurangi dampak El Nino di masyarakat, pemerintah memberikan paket bansos beras dan tambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 400.000 untuk dua bulan di November-Desember 2023.

Bantuan beras sebanyak 10 kg diserahkan untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebenarnya dilakukan pada September-November 2023. Namun, Presiden Jokowi meminta diperpanjang sampai Juni 2024.

“Karena El Nino dampak cukup panjang, kita memberi tambahan untuk 1 bulan karena tiga bulan diputuskan Rp 2,67 triliun (di Desember) kita tambahan untuk bantuan keluarga miskin,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Rabu (25/10).

Baca Juga :   Pemerintah Siap Hadapi Ancaman El Nino Ekstrem dengan Distribusi 10 Kg Beras ke 21,3 Juta KPM

Berikut rangkuman harga sejumlah bahan pokok di Indonesia berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional.

  • Beras
    • Rata-rata harga beras di Indonesia berada di kisaran 15.020. Harga beras tertinggi berada di Sumatera Barat sebesar Rp 20.000, kemudian terendah di Provinsi Jawa Tengah senilai Rp 13.000. Di DKI Jakarta sendiri, harga beras berada di kisaran Rp 14.750.
  • Daging Ayam Ras
    • Harga daging ayam ras rata-rata di Indonesia Rp 34.680. Harga daging ayam ras, tertinggi ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat Rp 50.000 per kg, kemudian terendah berada di Provinsi Sumatera Utara senilai Rp 22.000 per kg. Sementara di DKI Jakarta, harga daging ayam ras senilai Rp 40.000 per kg.
  • Daging Sapi
    • Rata-rata harga daging sapi di Indonesia mengalami kenaikan harga. Harga daging sapi tertinggi ada di Kalimantan Utara Rp 164.950 per kg. Sementara harga daging sapi terendah ada di Bali Rp 110.000 per kg. Di DKI Jakarta, harga daging sapi stagnan Rp 140.000 per kg.
  • Cabai Merah
    • Rata-rata harga cabai merah keriting di Indonesia mengalami kenaikan. Harga cabai merah keriting tertinggi ada di Bangka Belitung senilai Rp 100.000 per kg, kemudian terendah di Manado Rp 43.000 per kg. Sementara harga cabai merah keriting di DKI Jakarta Rp 78.930.
  • Cabai Rawit
    • Harga rata-rata cabai rawit merah di pasar tradisional Indonesia terpantau naik Rp 1.400 menjadi Rp 75.810. Harga cabai rawit merah tertinggi ada di Kepulauan Bangka Belitung senilai Rp 110.000 per kg, kemudian terendah di Provinsi Nusa Tenggara Timur Rp 36.840 per kg. Sementara harga cabai rawit merah di Jakarta Rp 78.320.
  • Bawang Merah
    • Rata-rata harga bawang merah di Indonesia mengalami kenaikan, tertinggi ada di Maluku Utara Rp 50.000 per kg. Sementara harga bawang merah terendah berada di Jambi Rp 10.000 per kg. Di DKI Jakarta, harga bawang merah stagnan Rp 36.470 per kg.
  • Bawang Putih
    • Rata-rata harga bawang putih di Indonesia mengalami kenaikan, tertinggi ada di Provinsi di Papua Barat Rp 52.380 ribu per kg. Sementara harga bawang putih terendah berada di Jawa Tengah Rp 26.000 per kg. Di DKI Jakarta, harga bawang putih Rp 34.320 per kg.
Baca Juga :   Pemerintah Beri Tambahan Bansos Beras dan BLT El Nino Rp400.000 untuk Bantu Masyarakat

Kenaikan harga cabai rawit menjadi yang paling tinggi dibandingkan bahan pokok lainnya. Hal ini disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu dan serangan hama yang mengakibatkan produksi cabai rawit menurun.

Baca Juga :   Pemerintah Beri Tambahan Bansos Beras dan BLT El Nino Rp400.000 untuk Bantu Masyarakat

Pemerintah telah berupaya untuk menjaga ketersediaan pangan di tengah kenaikan harga. Salah satunya dengan melakukan impor beras dan cabai. (tia)