Berita  

Filipina Bertindak Tegas untuk Mengatasi Perselisihan di Laut Cina Selatan

Perahu

JagatBisnis.comPada hari Senin, penasihat keamanan nasional Filipina, Eduardo M. Año, menyatakan bahwa Filipina akan mengambil “semua tindakan yang tepat untuk menghilangkan hambatan” yang telah dipasang di wilayah sengketa Laut Cina Selatan. Pernyataan ini muncul setelah Filipina pada hari Minggu, 24 September 2023, mengakusisi China memasang penghalang terapung di Beting Scarborough dan mengancam untuk melindungi hak-hak para nelayannya.

Eduardo M. Año secara tegas mengutuk tindakan penjaga pantai China yang telah memasang penghalang terapung di wilayah tersebut. Menurutnya, “Penempatan penghalang oleh Republik Rakyat Cina melanggar hak penangkapan ikan tradisional para nelayan kami.” Tindakan ini telah merugikan para nelayan Filipina yang sudah lama mengandalkan perairan tersebut sebagai sumber mata pencaharian mereka.

Kedutaan Besar China di Manila hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan yang dilayangkan oleh Filipina.

Baca Juga :   China Ajak Filipina Latihan Militer Bersama untuk Kekuatan Regional

Wilayah sengketa di Laut Cina Selatan telah menjadi sumber konflik antara beberapa negara di kawasan tersebut. China mengklaim sebagian besar wilayah tersebut, yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Vietnam, Malaysia, Brunei, Indonesia, dan Filipina. Pada tahun 2012, China merebut kendali atas Scarborough Shoal dari Filipina, memaksa nelayan Filipina untuk melakukan perjalanan lebih jauh dan menghadapi tangkapan ikan yang lebih kecil.

Baca Juga :   Filipina Luncurkan Program Vaksinasi Booster COVID-19 Kedua

Selain merebut wilayah tersebut, China juga telah mengerahkan penjaga pantai dan kapal-kapal lainnya untuk memblokir atau membatasi akses ke daerah penangkapan ikan yang telah dimanfaatkan oleh banyak generasi masyarakat Filipina.

Baca Juga :   Australia dan Filipina Tingkatkan Hubungan Menjadi Kemitraan Strategis untuk Menghadapi Tantangan Keamanan di Laut Cina Selatan

Para pejabat Filipina juga menuduh bahwa penjaga pantai China telah memasang penghalang terapung sepanjang 300 meter di pintu masuk perairan dangkal di Scarborough Shoal. Penghalang tersebut telah secara efektif mencegah kapal nelayan Filipina memasuki perairan dangkal tersebut, menghalangi aktivitas penangkapan ikan, dan mengancam mata pencaharian mereka.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO