Usai Begal di Tambora,18 Siswa SMK Ditangkap

Ilustrasi borgol Foto: Jatim Network

JagatBisnis.comUnit Reskrim Polsek Tambora menangkap belasan siswa yang melakukan pembegalan di Jalan Bandengan Utara, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu (16/9). Dari 18 pelaku, 8 orang masih di bawah umur.

“Pelaku seluruhnya pelajar kelas XI SMK Bhara Trikora. Sementara korban berinisial ARA (15) pelajar SMK Perkumpulan Sekolah Kristen Djakarta (PSKD),” ujar Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama dalam keterangannya, Jumat (22/9).

Para pelaku menamai geng mereka dengan nama Bhatrix Putra. Ada 3 pelaku yang masih buron, salah satunya MRH, yang merupakan kepala geng begal.

Baca Juga :   Polisi Tangkap Dua Begal di Jembatan Brayan

Kejadian berawal pada Jumat (15/9) sekitar pukul 12.00 WIB, saat para pelaku yang berboncengan motor, membegal korban yang baru pulang sekolah menuju ke rumahnya. Saat itu korban mengendarai motor berbonceng tiga.

“Korban dihentikan dengan cara memepet korban. Lalu para pelaku melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam dan tangan kosong yang mengakibatkan korban luka dan (para pelaku) mengambil motor berikut HP milik korban,” jelas Kompol Putra.

Korban yang terluka dibawa ke rumah sakit. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tambora.
Polisi kemudian melakukan olah TKP dan mengambil CCTV di sepanjang Jalan Bandengan Utara. Dari petunjuk yang ada di CCTV, polisi menangkap para remaja tersebut.

Baca Juga :   Kapolda Metro Perintahkan Polres Bentuk Tim Pemburu Begal dan Pinjol

“Total 18 orang pelajar SMK Bhara Trikora yang diamankan dari beberapa tempat berbeda, namun hanya 8 orang yang terbukti terlibat langsung. Mereka kemudian ditahan di ruangan khusus anak di Polsek Tambora,” kata Kompol Putra.

“Delapan orang lagi yang tidak terlibat, empat dikirim ke lembaga rehabilitasi narkoba karena hasil tes urinenya positif mengandung THC (ganja). Empat lagi dikembalikan ke orang tuanya karena tidak terbukti ikut begal dan hasil tes urine negatif,” sambungnya.

Baca Juga :   Viral Video Pelaku Begal Dimutilasi, Polda Sumut: Hoaks!

Awalnya mereka mengaku tak membegal, namun ingin mencari musuh untuk tawuran. Tapi waktu korban terjatuh saat diserang, motor dan HP korban dibawa kabur dan dijual online seharga Rp 1 juta.

“Rencana uang hasil penjualan untuk kelompok mereka. Berdasarkan pengakuan para pelaku mereka baru kali ini melakukan begal motor,” ucap Kompol Putra. (tia)

MIXADVERT JASAPRO