Kota Palembang Masuk Kategori Tidak Sehat akibat Polusi Kabut Asap

Ilustrasi Foto: Suara.com

JagatBisnis.com – Sejak sepekan terkahir kualitas udara di Kota masuk kategori tidak sehat akibat polusi kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan ().

Dikutip dari IQAir, Palembang berada di peringkat satu polusi dengan tingkat konsentrasi mencapai PM2.5 di level 156µg/m³, atau setara 31.2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Polusi yang terjadi sejak awal Agustus 2023 tersebut mengakibatkan ribuan warga Palembang menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Bahkan jumlahnya terus meningkat.

Baca Juga :   Kabut Asap Menyelimuti Kota Dumai, Akibat Karhutla

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan kualitas udara yang memburuk sejak musim kemarau dan karhutla menimbulkan kasus ISPA meningkat.

“Kasus ISPA ini cukup tinggi saat udara di Palembang memburuk pada pekan pertama hingga kedua September ini,” kata Yudhi.

Baca Juga :   Diserang Kabut Asap, New Delhi Bersiap Tindak Darurat

Berdasarkan data Dinkes Palembang pada pekan pertama Agustus 2023 ditemukan 2.203 kasus, pekan kedua naik menjadi 2.387, lalu pekan ketiga menjadi 2.428 kasus. Begitu juga pekan keempat naik menjadi 3.141 kasus. Pada pekan pertama di September 2023 jumlahnya cukup signifikan hingga menjadi 4.325 kasus.

“Penderita ISPA di atas usia lima tahun. Namun yang paling berisiko adalah balita,” katanya.

Khususnya untuk bayi di bawah 1 tahun. Adapun kasus ISPA terbanyak terjadi di Kecamatan Kalidoni dan Sukarami.

Baca Juga :   Dampak Kebakaran Lahan, Warga Diminta Wajib Pakai Masker

Maka dari itu, Yudi mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah apabila tidak ada kepentingan mendesak. Kemudian tutup jendela agar udara kotor tidak masuk, dan menyalakan penyaringan udara supaya lebih nyaman bernapas.

“Pakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, perbanyak minum air mineral,” katanya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO