Bahaya Gula Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

JagatBisnis.com – Pengetahuan masyarakat tentang risiko gula bagi kesehatan gigi dan mulut mulut masih rendah. Dari survei Pepsodent, 66 persen orang tua merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut karena asupan gula, namun di sisi lain 58 persennya menganggap anak-anak boleh menerima asupan gula yang tinggi atau bahkan tidak mengetahui batas yang dianjurkan.

Ketua Pengurus Besar PDGI, drg Usman Sumantri mengatakan sisa makanan atau minuman manis pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat. Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang.

“Sebuah studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi satu sampai dua porsi minuman berpemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31 persen,” katanya dalam acara Konferensi Pers Peresmian Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023: “Edukasi Masyarakat Mengenai Pentingnya Membatasi Konsumsi Gula Untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut”, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga :   Pepsodent Optimalkan Inovasi Berbasis Online untuk Konsultasi dengan Dokter Gigi

Dia menjelaskan, asupan gula sepenuhnya tentu tidak bisa dihindari karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak. Namun, konsumsinya harus dibarengi denngan prilaku menyikat setelah sarapan dan sebelum tidur serta rutin berkonsultasi ke dokter gigi.
setiap enam bulan sekali.

Baca Juga :   Pepsodent Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Gigi

Faktanya, papar dia, hanya 2,8 persen masyarakat yang menyikat gigi di waktu yang tepat. Kesadaran untuk berkunjung ke dokter gigi juga masih sangat rendah. Dimana, 95,5 persen masyarakat Indonesia mengaku tidak pernah ke dokter gigi selama setahun.

“Artinya, kebiasaan menyikat gigi yang tepat masih perlu ditanamkan, disertai akses layanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata,” ujarnya.

Sementara itu, Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia, drg Ratu Mirah Afifah menambahkan, saat ini masyarakat Indonesia kian rentan mengalami gigi berlubang karena konsumsi gula yang semakin tinggi. Bahkan di 2023, konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9 persen dari 2019.

Baca Juga :   Pepsodent Optimalkan Inovasi Berbasis Online untuk Konsultasi dengan Dokter Gigi

“Untuk itu, menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil. Orang tua harus lebih perhatian untuk melakukan pemeriksaan sejak dini agar mencegah kerusakan gigi pada anak. Selain itu, harus dapat ditekankan bahwa pemeriksaan gigi bukan sesuatu yang menakutkan,” tutupnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO