PM China Hari Ini Jajal Kereta Cepat Bareng Luhut

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Foto: CNBC Indonesia

JagatBisnis.comMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan mendampingi Perdana Menteri China, Li Qiang, uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung hari ini, Rabu (6/9).

Hal tersebut dikatakannya usai bertemu Li Qiang dalam China Business Community Reception di Shangri La, di Jakarta, Selasa (5/9). Keduanya bertemu untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan China.

“Besok saya akan mendampingi Perdana Menteri Li Qiang untuk uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, ini juga bukti nyata kerja sama berkualitas tinggi yang modern antara kedua negara,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Baca Juga :   Pekan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Luhut berharap kerja sama Indonesia – China semakin erat, khususnya mendukung 6 agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan Indonesia.

Adapun 6 agenda tersebut yakni hilirisasi, digitalisasi, pembangunan infrastruktur, pendidikan, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi.

Baca Juga :   Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hari Ini Batal Diuji Coba

Luhut menuturkan, pembangunan yang berpusat pada masyarakat antara kedua negara membantu meningkatkan sumber daya manusia Indonesia.

“Kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok ini juga mencakup berbagai bidang dan membantu Indonesia melakukan transformasi perekonomian,” kata Luhut.

“Seperti program hilirisasi mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan baku, mendorong industrialisasi, dan menyebarkan pembangunan di wilayah Indonesia Timur,” tambahnya.

Lebih lanjut, Luhut memaparkan eratnya hubungan kerja sama Indonesia – China tersebut tak lepas dari rasa saling percaya, saling menguntungkan, dan saling menghormati sesuai dengan adat istiadat ketimuran.

Baca Juga :   Terowongan Sepanjang 1.040 Meter Proyek KCJB Berhasil Ditembus

“Dan saya yakin dengan kedatangan Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia, akan menarik lebih banyak lagi kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi ke Indonesia, serta juga mendorong investor Indonesia untuk investasi ke Tiongkok,” pungkasnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO