Berita  

Malaysia: Larangan Swatch Terhadap Perayaan Hak LGBTQ

Swatch Foto Jeweller Magazine

JagatBisnis.comMengenai tindakan Malaysia dalam menghadapi isu LGBTQ, terutama dalam konteks produk-produk Swatch Group yang dianggap merayakan hak-hak LGBTQ.

Tindakan Malaysia untuk melarang jam tangan dan aksesori Swatch Group yang merujuk pada hak-hak LGBTQ mencerminkan pandangan konservatif dan hukum yang ketat terkait homoseksualitas di negara tersebut. Homoseksualitas adalah kejahatan di Malaysia, yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Larangan ini menjadi bagian dari upaya untuk membatasi ekspresi dan promosi LGBTQ di negara tersebut.

Pemerintah Malaysia mengklaim bahwa produk-produk Swatch tersebut dapat merugikan moralitas, kepentingan publik, dan kepentingan negara dengan mempromosikan gerakan LGBTQ yang dianggap tidak diterima oleh masyarakat umum di Malaysia. Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan yang telah dilakukan oleh Malaysia dalam menghadapi komunitas LGBTQ, termasuk penangkapan dan hukuman bagi individu yang terlibat dalam aktivitas LGBTQ.

Baca Juga :   1 April, Malaysia Akan Buka Perbatasan

Keputusan ini memperlihatkan ketegangan antara nilai-nilai konservatif, budaya agama mayoritas, dan hak-hak asasi manusia, terutama hak-hak LGBTQ. Isu ini juga berhubungan dengan perdebatan lebih luas tentang kebebasan berekspresi dan hak minoritas di dalam masyarakat yang memiliki pandangan yang beragam terkait isu-isu LGBTQ.

Baca Juga :   Akhir Ramadhan, Bandara YIA Buka Rute ke Malaysia

(tia)

MIXADVERT JASAPRO