Kasus Kematian akibat DBD Didominasi pada Anak

JagatBisnis.com –  Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih belum juga menurun, terutama di musim panas. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa terdapat sekitar 35.694 kasus DBD pada Januari–Mei 2023 di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, total kasus kematian mencapai 270 kasus. Hal ini perlu diwaspadai, sebab kasus kematian DBD selama 2022 mencapai 1.236 kasus kematian dan 63 persen di antaranya terjadi pada anak usia 0-14 tahun.

Setiap orang memang bisa terinfeksi DBD. Namun, anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, berisiko mengalami kondisi yang lebih parah. Penyakit ini bahkan bisa berujung kematian.

Baca Juga :   Januari 2023, Kasus DBD di Sikka Capai 68 Kasus

3 Penyebab Anak Rentan Terjangkit DBD

1. Sering bermain di luar ruangan
Faktor utama dari penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Dilansir laman Kementerian Kesehatan, nyamuk ini membawa virus dengue ke tubuh manusia sebagai host lewat gigitannya.
Nyamuk berkembang biak di air yang tergenang, baik di dalam ataupun luar rumah. Di dalam rumah, tempat yang berpotensi menjadi habitat nyamuk berkembang biak yaitu drum, ember, atau bak mandi berisi air.

Baca Juga :   Korban Meninggal akibat DBD di NTT Bertambah jadi 4 Orang

Selain itu, nyamuk juga bisa hidup di lubang pohon atau barang-barang bekas yang tergenang air. Nah, tempat air tergenang inilah yang bisa saja berada di lokasi sekitar anak bermain.

2. Imun tubuh belum kuat
Dalam masa pertumbuhan, sistem imun anak juga masih berkembang. Karena imun tubuh anak-anak lebih lemah dari orang dewasa, mereka semakin rentan terkena DBD. Apalagi, ditambah kegiatan di luar rumah yang minim akan perlindungan terhadap nyamuk.

Baca Juga :   Inovasi Baru Cegah Penyebaran DBD

3. Belum bisa lakukan pencegahan sendiri
Umumnya anak-anak fokus pada kegiatan yang mereka lakukan, seperti bermain atau belajar. Pada usia tertentu, misalnya 5 tahun ke bawah, si kecil bahkan belum punya kesadaran untuk melindungi dirinya sendiri dari gigitan nyamuk.

Maka dari itu, orang tua perlu melindungi anaknya dengan melakukan tindak pencegahan demam berdarah. Pemerintah Indonesia telah mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3M Plus. (tia)

MIXADVERT JASAPRO