Airlangga Didesak Minta Maaf terkait Pengawal yang Ancam Tembak Wartawan

Airlangga Hartarto Foto: Pantau

JagatBisnis.com Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan meminta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertanggung jawab atas apa yang dilakukan pengawalnya, mengancam akan menembak wartawan.

Pria yang akrab disapa Trimed ini mendesak agar Airlangga secara pribadi menyampaikan permohonan maaf ke dewan pers dan publik, atas tindakan arogan anak buahnya.

“Ya pak Airlangga harus minta maaf ya, karena apapun pengawal-pengawal itu adalah orang-orang dia yang juga selain melindungi dirinya, ya jangan juga mencemarkan nama pak Airlangga bila perlu minta maaf ke dewan pers,” tutur Trimed saat dihubungi di Jakarta Rabu (26/7/2023).

Ia menyayangkan peristiwa ini terjadi. Seharunya sebagai pengawal paham untuk bertugas sesuai aturan, bukan malah menyebabkan pertikaian apalagi sampai menghalangi hak-hak wartawan dalam mencari berita.

“Harusnya tidak terjadi ya, karena ajudan pejabat negara sudah punya SOP (untuk mengawal) pejabat negara itu seperti apa. Dan mereka juga tahu dan mereka pasti lah dari aparat keamanan,” terang Trimed saat dihubungi di Jakarta Rabu (26/7/2023).

Baca Juga :   Pemerintah Memperpanjang PPKM Luar Jawa-Bali 1-14 Maret

Trimed juga menilai bahwa seharusnya pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) yang memeriksa Airlangga atas dugaan kasus korupsi pemberian izin ekspor minyak mentah kelapa sawit (CPO), menyiapkan pengamanan pelayanan dari Kejagung.

“Kita berharap di kemudian hari tidak terjadi lagi hal seperti itu, dan pak Airlangga juga harus menegur pengawal-pengawalnya, karena itu juga membuat nama pak Airlangga buruk,” tegasnya.

Diketahui, ada insiden ancaman penembakan terhadap wartawan, yang diduga dilakukan oleh salah satu pengawal Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Insiden terjadi saat awak media mengerumuni Airlangga yang sedang berjalan menuju mobil, usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung), pada Senin (24/7/2023) malam.

Baca Juga :   Survei: Airlangga Sosok Capres Kuat dari KIB

Mulanya, terjadi aksi saling dorong antara awak media dengan para pengawal Airlangga. Pada saat saling dorong itu, salah satu pengawal Airlangga lantas berteriak agar dibukakan jalan sembari mengancam akan menembak awak media yang menghalangi. “Buka jalan, buka jalan, gue tembak, gue tembak lo,” teriak pengawal kepada para wartawan yang mencoba mewawancarai Airlangga.

Setelah Airlangga berhasil memasuki mobil, para pengawalnya kemudian masuk ke kendaraan yang berbeda yakni mobil Toyota jenis Kijang Innova. Keributan kembali terjadi usai pengawal Airlangga memaki wartawan karena mobilnya tertahan. “Goblok lu,” teriaknya dari dalam kendaraan.

Hingga kini, Airlangga belum berkomentar apapun soal permasalahn ini. Baru pihak Kemenko Perekonomian yang angkat bicara. Juru bicara (Jubir) Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto meminta maaf terkait dengan insiden yang terjadi di Kejagung. Namun Haryo menegaskan bila ucapan ‘gue tembak lo’ itu bukan berasal dari protokoler Kemenko Perekonomian.

Baca Juga :   Airlangga Hari Ini Siap Diperiksa Kejaksaan Agung

“Kami berterima kasih atas kesediaan teman-teman wartawan menunggu sekitar 12 jam pemeriksaan dan kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi usai pemeriksaan,” ucap Haryo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

“Pihak Kemenko Perekonomian sudah melakukan klarifikasi dan memastikan bahwa tidak ada Protokoler Kemenko Perekonomian yang mengucapkan kata-kata tembak. Lebih lanjut, Haryo Limanseto juga menyampaikan bahwa Protokoler Kemenko Perekonomian telah memiliki SOP tersendiri dalam melaksanakan pendampingan kepada pimpinan dan dalam menjalankan tugasnya, Protokol Kemenko Perekonomian tidak dibekali dengan senjata,” demikian keterangan dari Kemenko Perekonomian. (tia)

MIXADVERT JASAPRO