JagatBisnis.com – PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) bekerja sama dengan Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) melakukan rehabilitasi ekosistem biru. Hal itu dilakukan dalam memperingati Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli 2023.
“Isu lingkungan sudah menjadi perhatian kami sejak lama. Karena kami menyadari lingkungan yang terjaga dengan baik dapat mendukung performa bisnis untuk terus berkembang,” kata PT Senior PR & Brand Communication Manager SEID Pandu Setio dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Menurutnya, laju perubahan iklim di dunia makin terasa, terutama di Indonesia. Apalagi, BNPB mencatat sekitar 3.531 bencana terjadi sepanjang tahun 2022. Karena itu, pihaknya berupaya membantu menekan laju perubahan iklim dengan menanam 3.300 bibit mangrove di sepanjang pesisir Pulau Tunda, Banten untuk mendukung rehabilitasi ekosistem biru.
“Karbon biru merupakan istilah para penggiat lingkungan untuk jumlah emisi karbon dan gas rumah kaca yang diserap oleh ekosistem pesisir dan laut, yaitu hutan mangrove, padang lamun, kawasan rawa payau, dan terumbu karang,” terangnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Ekowisata Yayasan Terangi, Mikael Prastowo Sesotyo Widodo memaparkan, kegiatan menanam mangrove dibagi dalam 3 tahap. Pertama, telah dilakukan pada Juni 2023, kedua, pada Juli 2023, dan tahap ketiga dilakukan Agustus 2023. Adapan jenis mangrove yang ditanam, yakni Rhizopora Mucronata yang dapat tumbuh di tanah yang keras dan berpasir dan sering ditemukan pada daerah pasang surut.
“Bersamaan dengan kegiatan penanaman, kami juga melakukan penelitian guna mengetahui daya serap ekosistem karbon biru yang terdapat di Pulau Tunda. Kami senang dan terbantu dengan keterlibatan Sharp Indonesia dalam kegiatan ini. Kami berharap makin banyak perusahaan yang terlibat, sehingga ekosistem mangrove dan lamun dapat berfungsi secara optimal,” pungkasnya. (eva)