JagatBisnis.com – Nadhatul Ulama Ranting Penggilingan Cakung, bersama LMK Penggilingan, RW 014 Penggilingan menggelar khitanan massal kepada 80 anak kurang mampu di Masjid Al Ikhlas, Penggilingan Cakung Jakarta, Minggu (2/7/2023).
Khitanan massal dalam rangka HUT DKI ke – 496 Dan HUT Bhayangkara ini , dihadiri Unsur Pemerintah Dan Kepolisian, Tampak Hadir Ketua LMK Penggilingan H. Andriansyah P Nasution, Ketua MWC NU Cakung KH. Udin Muin, Wakapolsek Cakung, AKP Chairun Rifai serta Aparat Pemerintah Kelurahan Penggilingan Cakung Jakarta Timur.
Kegiatan yang memberikan manfaat untuk masyarakat, adalah bagian dari sinergitas NU ditingkat bawah, bersama sama lembaga lain dan Masyarakat.
Ketua Tanfidyah NU Penggilingan, Ustadz M.Kosim, mengungkapkan rasa syukurnya terhadap kepedulian pihak donatur yang telah menaruh perhatian besar kepada langkah NU dalam membantu masyarakat.
“InsyaAllah NU menerima amanah dari para donatur, ini adalah sedekah masyarakat Penggilingan, wabil khusus Ketua LMK Penggilingan H. Andrianyah P Nasution, yang membantu khitanan massal di 2 lokasi, yaitu di RW 014 Dan Masjid Al Ikhlas ” ungkap Kosim, yang juga menjabat Ketua RW 014 Penggilingan.
Ketua MWC NU Cakung, KH. Udin Muin mengatakan, khitanan yang diadakan sangat memberi manfaat kepada masyarakat kurang mampu, serta bagi yang di khitan, memberikan; manfaat kesehatan, membantu kebersihan, perawatan, serta manfaat lainnya.
“Semoga setelah dikhitan, para anak dapat lebih mendekatkan diri pada agamanya, menjadi peduli dengan kebersihan diri, dan kesehatannya,” ucap Kyai.
Sementara itu Ketua LMK Penggilingan yang akan maju menjadi wakil rakyat DKI dari PKB, H. Andriansyah P Nasution, menyebutkan jika pihaknya dan NU telah melakukan kerja sama sejak lama, di antaranya dalam kegiatan Sunatan Massal ini.

“Kegiatan hari ini, yang kedua dan merupakan kerja sama antara NU Penggilingan Cakung Dan LMK Penggilingan, dalam merayakan HUT DKI Dan HUT Bhayangkara, kami kumpulkan dana dan kemudian kami serahkan kepada NU. Kemudian NU akan mengelola penyalurannya, dan kita tidak pernah serupiah pun menggunakan hasil donasi itu untuk biaya operasional kita, jadi NU lembaga yang sudah jelas eksistensinya sudah dipercaya dan diakui sehingga dalam Sunatan Massal ini, tidak diragukan lagi,” tutur pria yang akrab disapa H. Opung ini. (jbo)