JagatBisnis.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan semakin mengkhawatirkan, dengan luas total sementara mencapai 163 hektare. Tim Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kalimantan Selatan telah mengerahkan ratusan pasukan dan peralatan untuk memadamkan api yang telah melanda sebagian wilayah kota dan enam kabupaten di provinsi tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel, Raden Suria Fadliansyah, menyatakan bahwa tim lapangan telah melakukan observasi dan pendataan di lokasi kejadian, serta berupaya mencegah karhutla menyebar ke permukiman penduduk. Namun, situasinya masih sulit dikendalikan mengingat ada sebanyak 2.168 titik api yang menyebar di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
Manager Pusdalops-PB BPBD Kalsel, Ricky Ferdyanto, mengungkapkan bahwa karhutla telah melanda Kota Banjarbaru dan enam kabupaten lainnya, yaitu Tanah Laut, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Tabalong. Ribuan titik api tersebut telah menghanguskan luas wilayah sebesar 163,15 hektare. Meskipun tim sedang melakukan penghitungan, diperkirakan ada satu titik kebakaran yang luasnya melebihi 20 hektare.
Karbela pada Sabtu kemarin menjadi kejadian kebakaran terluas sepanjang tahun 2023. Cuaca yang cerah dengan terik matahari yang menyengat membuat wilayah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut menjadi rawan terjadi karhutla. Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel telah memperingatkan tentang kondisi cuaca ini.
Upaya penanggulangan terus dilakukan oleh tim BPBD dan instansi terkait, namun karhutla ini tetap menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat Kalimantan Selatan. Diperlukan kerja sama semua pihak serta bantuan lebih lanjut untuk mengatasi situasi ini dan mencegah dampak yang lebih parah.
(tia)
