JagatBisnis.com – Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan janjinya jika bacapres Ganjar Pranowo menang di 2024. Megawati memastikan PDIP akan melanjutkan pemindahan IKN Nusantara hingga hilirisasi industri yang menjadi perhatian utama Presiden Jokowi.
Megawati mengatakan pemilu merupakan adu gagasan dan ide dalam menyelesaikan masalah masyarakat.
“Bagi kita, pemilu adalah pertarungan ide dan gagasan untuk menyelesaikan masalah rakyat yang selalu akan saya sebut akar rumput. Dan selanjutnya berjuang merebut masa depan dan memberikan harapan pada mereka,” kata Megawati di penutupan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).
“Dengan mendapatkan kepercayaan rakyat, PDIP memastikan apa yang menjadi perhatian utama Presiden Jokowi yang berkaitan dengan pemindahan ibu kota negara, hilirisasi industri sebagai sebuah jalan berdiri di atas kaki sendiri, dan percepatan pembangunan koridor strategis di seluruh wilayah Indonesia melalui pembangunan infrastruktur akan dilanjutkan,” sambungnya.
Bahkan, Megawati menuturkan PDIP sudah menggodok rencana untuk mempercepat segala program pemerintahan Jokowi saat ini. Apalagi, kata dia, PDIP sudah memiliki pengalaman selama 10 tahun memimpin Indonesia.
“Kami sudah menggodok, kalau sekiranya kami Insyaallah menjadi menang akan semakin dipercepat. Karena kita berpengalaman selama dua periode di pemerintahan. Demikian halnya pembangunan sumber daya manusia Indonesia menjadi bangsa yang tangguh dengan meletakkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menggalakkan riset dan inovasi,” ucapnya
Presiden ke-5 RI itu pun bersyukur Jokowi telah memberikan tugas kepadanya untuk memimpin Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Ia juga menambahkan Rakernas PDIP juga sudah menyiapkan visi misi Ganjar di 2024.
“Rakernas III partai ini telah menyiapkan visi misi calon presiden, visi misi partai ini bukanlah sekadar perencanaan jangka pendek, dia adalah overall planning yang bersifat semesta dan berencana,” tutur Megawati.
“Cakupan dari overall planning tersebut dimulai dari komitmen agar fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara,” pungkas dia. (tia)
