Inggris Mencopot CCTV Buatan China dari Gedung Pemerintahan

CCTV

JagatBisnis.comPada tanggal 7 Juni 2023, Pemerintah Inggris mengumumkan rencana untuk menghapus kamera pengawas atau CCTV buatan China dari gedung-gedung pemerintah yang dianggap sensitif. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah keamanan nasional yang berkaitan dengan Beijing. Pernyataan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik nama perusahaan yang dimaksud.

Fraser Sampson, komisaris kamera pengawas independen pemerintah, dalam penelitiannya menyebutkan bahwa setidaknya sepertiga kantor polisi di Inggris dan Wales menggunakan CCTV yang dibuat oleh Hikvision. Meskipun umur rata-rata CCTV adalah tujuh tahun, pemerintah berencana untuk melepaskan peralatan tersebut dengan lebih cepat.

Asosiasi Industri Keamanan Inggris memperkirakan bahwa terdapat sekitar 21 juta kamera pengawas video profesional yang digunakan di Inggris Raya, di mana sekitar 1 persen atau sekitar 210.000 unit digunakan di sektor publik.

Baca Juga :   Demi Bertahan Hidup, Wanita di Inggris Beralih jadi PSK

Keputusan ini dipicu oleh kekhawatiran akan keamanan privasi dan khawatir bahwa produk-produk dari perusahaan-perusahaan China tersebut terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia di China.

Baca Juga :   Pengusaha Alat Kesehatan Ini Paling Tajir di Singapura

Dalam pernyataannya, Hikvision mengatakan bahwa mereka meyakini tindakan yang diambil oleh Pemerintah Inggris adalah langkah lebih lanjut dari peningkatan ketegangan geopolitik, dan tidak ada kaitannya dengan keamanan produk Hikvision.

Sebelumnya, pada tahun lalu, Pemerintah Inggris telah melarang pemasangan kamera pengintai China di gedung-gedung sensitif karena alasan risiko keamanan. Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan peninjauan terhadap potensi risiko keamanan yang terkait dengan pemasangan sistem pengawasan visual di wilayah pemerintah.

Baca Juga :   Hotel di China Kebakaran, Enam Orang Tewas dan 28 Orang Terluka

Beijing menentang konsep keamanan nasional yang berlebihan yang digunakan untuk menekan perusahaan-perusahaan China. Hikvision membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa mereka akan berusaha untuk berhubungan dengan otoritas Inggris untuk memahami keputusan tersebut.

Perubahan ini mencerminkan ketegangan geopolitik yang meningkat antara Inggris dan China, serta kekhawatiran tentang keamanan nasional dan privasi yang berkaitan dengan produk-produk teknologi yang diproduksi oleh perusahaan China.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO