Demi Bertahan Hidup, Wanita di Inggris Beralih jadi PSK

Ilustrasi PSK Foto: BACA

JagatBisnis.com –  Kenaikan biaya hidup dampak inflasi membuat banyak wanita di Inggris dikabarkan menjual diri jadi pekerja seks supaya bisa bertahan hidup.

Kejadian ini terlihat dari kenaikan jumlah informasi ke beberapa organisasi bawah tanah untuk pekerja seks di Inggris, tercantum English Collective of Prostitutes.

Ahli ucapan English Collective of Prostitutes, Niki Adams, berkata pada Sky News kalau telepon ke organisasinya bertambah sepertiga pada musim panas ini.

” Darurat bayaran hidup dikala ini membuat wanita memilah jadi pekerja seks dengan berbagai metode, tidak tahu di jalanan, di tempat tertentu, ataupun dengan cara virtual,” tutur Adams semacam diambil Evening Standard.

Baca Juga :   Jika Terpilih, Kandidat PM Inggris Janji akan Bersikap Keras ke China

” Dengan cara totalitas yang kita amati merupakan warga bertugas di aspek itu sebab putus asa.”

Adams juga berterus terang takut sebab situasi itu membuat para wanita itu lebih susah mencegah diri mereka dari kekerasan serta pemanfaatan.

Tidak cuma Adams, CEO badan pendukung pekerja seks MASH, Annie Emery, pula membenarkan lebih banyak wanita yang menghubunginya buat jadi PSK untuk dapat hidup serta memperoleh tempat bermukim.

Baginya, pandemi Covid- 19 memanglah memperparah kehidupan wanita yang sudah terletak dalam suasana susah.

Baca Juga :   Ribuan Hewan Laut Mati Terdampar di Pantai Inggris

” Dikala Covid- 19 menyerang, kita memandang kenaikan nilai wanita yang kehabisan pendapatan mereka cuma dalam durasi tadi malam, menginginkan paket pangan gawat, yang diusir dari tempat tinggalnya, ataupun tidak bisa melaksanakan pengasingan,” tutur Emery.

Emery pula berkata kenaikan biaya hidup di Inggris membuat wanita, penjaga tidak dibayar, serta pekerja dengan kontrak nol- jam terletak dalam suasana yang susah.

” MASH berdiri sepanjang 30 tahun serta kita takut kita mulai balik berkaitan dengan wanita yang sesungguhnya sudah bebas dari aspek pekerja seks bertahun- tahun lalu,” tuturnya.

Baca Juga :   Inggris Akan Berlakukan Undang-undang Anti-BDS Jika Israel Bersikeras Lindungi Rejim Zionis

Beliau lalu mengatakan,” Nyata kalau kesusahan keuangan mereka membuat wanita mempunyai alternatif yang terbatas.”

Dikala ini, Inggris memanglah lagi berdekatan dengan inflasi. CNBC memberi tahu kalau pada Juli, indikator harga pelanggan di Inggris menggapai 10, 1 persen.

Tidak cuma itu, Citi, industri layanan keuangan Amerika Serikat, melaporkan inflasi di Inggris akan menggapai 18 persen pada dini tahun depan.

Salah satu pemicu inflasi di Inggris dikala ini merupakan kenaikan harga minyak serta gas sehabis penguncian (lockdown) dampak Covid- 19. Permasalahan tenaga itu diperparah dengan perang Rusia- Ukraina. (pia)

MIXADVERT JASAPRO