Alasan Joe Biden Batalkan Kunjungan ke Australia dan Papua Nugini

Presiden Amerika Serikat Joe Biden

JagatBisnis.com –   Krisis terkait pagu utang membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membatalkan kunjungan ke Papua Nugini dan Australia. Itu ditujukan agar bisa kembali ke Washington lebih cepat.

Biden akan meninggalkan AS menuju Hiroshima, Jepang, pada Rabu (17/5) waktu AS. Dia akan berada di sana selama tiga hari untuk menghadiri KTT G7.

Harusnya Biden melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini dan Australia. Di Papua Nugini, Biden akan meneken perjanjian strategis dengan Mikronesia dan bertemu 18 pemimpin negara Pasifik.

Baca Juga :   Biden Sambangi Polandia untuk Bahas Invasi Rusia

Di Sydney, Biden dijadwalkan bertemu pemimpin negara Quad, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India. Akan tetapi krisis membuat rencana ke Australia dan Papua Nugini ditangguhkan sampai batas waktu belum ditentukan.

Baca Juga :   Bulan Depan, Biden akan Kunjungi Arab Saudi dan Israel

Biden mengatakan, dia sudah berbicara dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese terkait penangguhan lawatan.

“Kegagalan bayar utang sama sekali bukan pilihan,” ujar Biden seperti dikutip dari Reuters.
Jubir Gedung Putih John Kirby menyebut, meski Biden tidak jadi ke Australia, pertemuan dengan Albanese dan PM India Narendra Modi bisa dilakukan di sela G7.

Baca Juga :   Presiden AS, Joe Biden Sukses Jalani Operasi Pengangkatan Sel Kanker Kulit

Sedangkan untuk kunjungan di Papua Nugini itu akan segera diinformasikan secara resmi ke pemimpin pemerintah setempat.

Pagu utang tengah menjadi fokus utama pemerintahan AS. Kementerian Keuangan AS bahkan memprediksi jika Kongres tidak menyetujui plafon utang baru maka akan mengalami default pada 1 Juni 2023.(tia)

MIXADVERT JASAPRO