NASA Berencana Bangun Stasiun Luar Angkasa Seluas Washington DC di Bulan

JagatBisnis.com –  NASA berencana membangun stasiun pengamatan luar angkasa di Bulan. Tak tanggung-tanggung, ukurannya akan seluas Washington DC. Stasiun pengamatan akan disertai dengan susunan antena yang luas. Selain itu juga bakal dibangun teleskop seluas 77 mil persegi yang mengular di atas permukaan bulan.

Jack Burns, seorang profesor di Departemen Ilmu Astrofisika dan Planet di CU Boulder yang merupakan anggota proyek FarView mengatakan, teleskop radio yang disebut Observatorium FarView itu nantinya memungkinkan para astronom untuk melampaui batasan saat ini. Mereka bisa melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh instrumen lain yang disebut “Abad Kegelapan” alam semesta.

Baca Juga :   NASA Puji Peluncuran Astronot Crew-6 SpaceX

“Saya secara pribadi telah mengadvokasi teleskop radio di bulan selama 40 tahun sekarang. Karena ini akan menyelidiki bagian dari alam semesta yang belum bisa kita lihat sebelumnya,” ungkap Jack Burns, dilansir dari Live Science, Senin (1/5/2023),

Baca Juga :   Teleskop NASA Tangkap Keberadaan Exoplanet Pertamanya

Sementara itu, seorang astronom dan postdoctoral fellow di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Yvette Cendes menambahkan, teleskop radio sebenarnya memiliki banyak kesamaan dengan antena radio di mobil. Teleskop akan dilengkapi piringan raksasa yang nampu menangkap gelombang radio yang memancar melalui kosmos dari bintang yang meledak, membentuk bintang, lubang hitam, dan seterusnya.

“Teleskop radio harus berukuran besar, karena gelombang radio dari alam semesta yang dalam merupakan sumber energi yang sangat lemah. Selain itu, juga harus berada di liar Bumi untuk menghindari gangguan sinyal lainnya. Karena itu adalah sinyal yang sangat redup. Jumlah energi yang dikumpulkan dalam sejarah radio astronomi kurang dari energi yang dibutuhkan untuk melelehkan kepingan salju. Sehingga emisi radio acak dari peradaban kita yang bising juga dapat mengganggu astronomi radio, menenggelamkan sinyal yang paling redup,” paparnya. (*/els)

Baca Juga :   2 Exoplanet Penuh Air wadah Bumi, Pakar Kata Potensi Ditinggali