JagatBisnis.com – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tengah menginventarisasi pendataan aset-aset negeri di Jakarta. Itu dijalani selaku perencanaan pemindahan ibunda kota ke IKN Nusantara.
“Oh yang kantor-kantor? lagi terjadi dengan Dirjen Kekayaan negeri,” tutur Budi di GBK, Senayan, Sabtu (29/4).
Budi memperkatakan data yang dipunyai Dirjen Kekayaan negeri sudah rada menawan. kala ini, Pemprov DKI akan membahas penggunaan gedung kepunyaan negeri jikalau IKN sudah alih.
“jika data mereka sudah rada menawan. benar semata-mata bermukim mensinkronkan gedung kepunyaan departemen X itu sesuai guna apa,” tutur ia.
“lagi kita bimetodekan. namun jika pendataan sudah tuntas,” tutup Heru.
Dirjen Kekayaan negeri Rionald Silaban sudah berjumpa Heru membahas penggunaan aset negeri di Jakarta. bagi Rionald, gedung-gedung penguasaan di Jakarta yakni aset jenis muatan kepunyaan negara (BMN).
kendatipun seperti itu, penggunaannya semacam penyewaan patut mencontoh ketentuan yang digunakan Pemprov DKI Jakarta.
“Jadi sedianya kita paparkan aset penguasa pusat di Jakarta tampak dekat Rp 1400 triliun. Itu ponten yang kita lakukan sebagian tahun lalu, kelak p tampak waktunya dijalani penghitungan lagi,” perkataan Rionald di gedung Kota DKI p tampak Jumat (10/2).
“Jadi terkait plan penggunaan itu strategi serta amat tergantung dari susunan ruang yang dibolehkan pemda DKI, kita berlaku seperti pengelola, gara-gara aset itu ialah aset pemerintah pusat, kita akan mengenakan secakap-baiknya dengan berbagai ragam metode penggunaan sanggup menyewa, sanggup kerja cocok pemanfaatan,” tuturnya.
(tia)
