JagatBisnis.com – Cuaca panas yang dirasakan saat ini tak hanya melanda Indonesia saja, bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memprediksi cuaca panas ini secara global akan berlangsung hingga tahun 2026. Sehingga mengeluarkan peringatan suhu global untuk sementara akan melebihi patokan 1,5 derajat Celcius di atas tingkat rata yang ditentukan.
Kepala Organisasi Meteorologi Dunia PBB (WMO) Petteri Taalas menjelaskan, hal itu tertuang dalam Perjanjian Paris 2015 tentang perubahan iklim melihat banyak negara setuju untuk menjaga batas pemanasan global di bawah 2, lebih disukai pada 1,5 derajat Celcius, dibandingkan dengan tingkat usia pra-industri.
“Maka, suhu rata-rata 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri selama periode multi-tahun akan melanggar target aspirasi Paris. Bahkan, ada 93 persen peluang setidaknya satu tahun antara 2022-2026 menjadi rekor terpanas dan menghapus 2016 dari posisi teratas,” katanya seperti dilansir dari AFP, Sabtu (29/4/2023).
Menurut dia, peluang suhu rata-rata lima tahun untuk 2022-2026 lebih tinggi dari lima tahun lalu (2017-2021) juga ditempatkan pada 93 persen.
“Maka, studi itu menunjukkan dengan tingkat keterampilan ilmiah yang tinggi kita semakin dekat untuk mencapai target rendah dari Perjanjian Paris untuk saat ini,” terang Petteri Taalas.
Dia menambahkan, angka itu bukan statistik acak. Melainkan merupakan indikasi dimana dampak cuaca akan meningkatkan bahaya bagi manusia dan seluruh alam semesta. (*/els)
