20 TKI Sukabumi Terjebak Sindikat di Myanmar

JagatBisnis.comSebanyak 20 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terjebak sindikat penipuan di Myanmar. Mereka yang awalnya dijanjikan kerja di Thailand, malah dibawa ke negara itu dan masuk ke dalam jaringan penipuan investasi di sana.

Emma Ulfatul Hilmiah (29), istri salah satu TKI yang jadi korban menuturkan, suaminya ditipu agen yang mengirimnya ke Myanmar. Jadi, pada 5 November 2022 suami diberangkatkan ke Thailand. Suaminya dijanjikan kerja di Bangkok dengan gaji Rp10 juta di bagian operator marketing,” kata Emma melalui keterangan pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Senin (17/4/2023).

Setiba di Bangkok, lanjut Emma, sang suami langsung dijemput mobil travel yang menempuh perjalanan hampir 13 jam. Setelah perjalanan darat juga dilanjutkan dengan menyebrang sungai.

Baca Juga :   Ratusan Tahanan Politik Telah Dibebaskan oleh Myanmar

“Pas turun suami kaget, tempatnya dijaga banyak tentara. Namun belum curiga waktu itu. Kecurigaan itu akhirnya muncul ketika hari ketiga. Karena suaminya baru sadar kalau kerjanya adalah menipu orang,” ungkap dia.

Menurut dia, tempatnya bekerja itu ternyata sindikat penipuan investasi dengan menyasar warga negara asing di Myanmar. Kemudian setelah dapat, maka ada orang lain yang menghubungi untuk ikut investasi. Suaminya bekerja selama 18 jam sehari. Mulai bekerja pukul 20.00 dan baru diizinkan untuk istirahat pukul 2 siang.

Baca Juga :   Indonesia Setop Sementara Pengiriman TKI ke Malaysia

“Bersama 19 WNI lainnya, suami saya wajib dapat nomor telpon. Kalau enggak dapat, awalnya disuruh lari keliling lapangan 20 kali. Kemudian push up. Tapi kalau nggak dapat juga selama lima hari langsung disetrum dan dicambuk,” jelasnya.

Emma mengungkapkan, suaminya serta para WNI lain mencoba untuk berusaha pulang ke Indonesia. Namun, ketika ada upaya itu maka diminta ganti rugi Rp170 juta. Bahkan, ketika ada yang berniat untuk pulang atau keluar, maka akan disekap di ruang tersendiri yang gelap seperti penjara bawah tanah.

Baca Juga :   Ilegal, BP2MI Grebek Penampungan Calon Pekerja Migran

“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah Indonesia. Saya sudah berupaya melaporkan ini ke pihak kepolisian, juga ke Komnas HAM. Tapi sampai sekarang belum ada respon,” imbuhnya.

Emma menambahkan, sampai saat ini, suami serta 19 TKI lainnya terdeteksi berada di kawasan yang menjadi perbatasan Thailand-Myanmar dekat dengan Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar.(*/esa)

MIXADVERT JASAPRO