BMKG: Jangan Melihat Gerhana Matahari Total Secara Langsung

JagatBisnis.comBadan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pada Kamis, 20 April 2023 nanti sejumlah wilayah di Indonesia mengalami Gerhana Matahari total. Untuk itu, masyarakat diperingatkan agar saat menyaksikan proses gerhana matahari menggunakan kacamata khusus filter matahari.

”..Jangan melihat proses gerhana secara langsung, sebab radiasi matahari dapat menyebabkan kerusakan pada mata,” tulis banner peringatan BMKG.

Selain itu, dikutip dari dari situs resmi BMKG (@infoBMKG) pada Sabtu (15/4/2023) memaparkan, gerhana matahari hibrid yang akan terjadi nanti merupakan Gerhana Matahari Total dan Cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana. Peristiwa gerhana matahari hibrid relatif terjadi cukup langka.

Baca Juga :   132 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera

Walau demikian, tulis BMKG, posisi pengamatan juga mempengaruhi besar magnitudo yang akan teramati. Jadi pengamatan kedua gerhana tidak dapat dilakukan secara bersamaan di lokasi yang sama.

Baca Juga :   Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 22 Desember: Umumnya Berawan

“..Untuk menyaksikan gerhana matahari total, Sobat harus berada di Biak dan Pulau Kisar, selebihnya hanya gerhana matahari sebagian. Sementara itu, gerhana matahari cincin tidak dapat teramati di Indonesia,” tulis BMKG lagi.

Baca Juga :   Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan

Menurut BMKG, sebanyak 34 daerah dari 38 Propinsi di Indonesia dapat menyaksikan gerhana tersebut. Tentunya, terdapat perbedaan waktu terjadi gerhana pada wilayah bahagian Barat, Tengah dan Timur.

Selain memberikan informasi daerah yang dapat mengamati proses terjadinya gerhana tersebut, BMKG memberikan akses live streaming untuk menyaksikan proses terjadinya gerhana. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO